PT Timah Tbk

Silaturahmi dengan Wamen Investasi, Dirut PT Timah Bahas Dukungan Ekonomi Nasional

Ahmad Dani Virsal memaparkan kondisi ekosistem bisnis timah nasional. Indonesia, sebagai salah satu produsen timah terbesar di dunia,

Editor: Teddy Malaka
Ist
Silaturahmi ke Wamen Investasi/BKPM, Direktur Utama PT Timah Sampaikan Kondisi pertimahan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, bersama Direktur SDM PT Timah Tbk, Hendra Kusuma Wardana, mengadakan silaturahmi dengan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot Tanjung, di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2024.

Dalam suasana yang santai dan interaktif, Ahmad Dani Virsal memaparkan kondisi ekosistem bisnis timah nasional. Indonesia, sebagai salah satu produsen timah terbesar di dunia, berusaha memperbaiki ekosistem ini agar berkelanjutan dan meningkatkan kontribusi industri timah bagi perekonomian daerah dan nasional.

Dani Virsal juga menjelaskan bahwa selain timah, terdapat beberapa mineral ikutan bernilai ekonomis tinggi seperti logam tanah jarang, zirkon, ilmenit, dan silika. PT Timah, bekerja sama dengan BRIN, terus mengkaji pengembangan mineral ini, dengan zirkon dan silika sebagai prioritas untuk dioptimalkan.

 "Untuk mineral ikutan ini, PT Timah masih terus mengupayakan salah satunya melakukan kajian bersama BRIN untuk pengembangannya. Namun ada beberapa yang dapat mulai dioptimalkan seperti zirkon dan silika," kata Dani Virsal.

Diskusi ini juga membahas tentang potensi hilirasisasi timah yang sedang dilakukan PT Timah. Sebagai perusahaan pertambangan timah kelas dunia, PT Timah sejak tahun 1995 sudah melakukan hilirasasi timah melalui anak usahanya PT Timah Industri.

Saat ini, PT Timah Industri sedang mengembangkan produksi hilirisasi Tin Powder, dimana rencananya akan mulai berproduksi tahun ini. Hal ini merupakan upaya PT Timah untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

"PT Timah sudah melakukan hilirisasi timah sejak lama, namun dalam pengembangannya perusahaan membutuhkann support yang optimal dari berbagai pihak misalnya seperti penguatan permintaan pasar domestik," tambah Dani.

Sebagai salah satu mineral yang tidak dapat diperbaharui, pengelolaan industri timah dari hulu ke hilir harus dilakukan dengan baik untuk menjaga keberlanjutannya. Proses penambangan juga harus dilakukan dengan menerapkan prinsip good mining practices sehingga dapat meminimalisasi dampak dari penambangan timah.

Sebagiamana diketahui, saat ini industri tambang termasuk timah masih menjadi salah satu penyokong perekonomian nasional. Tak hanya efek domino dari sektor pertambangan timah juga mampu menggerakkan perekonomian di daerah sekitar.

"Sebagai perusahaan negara, PT Timah tidak hanya profit oriented, tapi juga memiliki misi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, melakukan pemberdayaan masyarakat dan juga memberikan kontribusi yang optimal bagi Bangsa dan Negara," ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya silaturuhmi ini dapat memberikan masukan dan kontribusi positif serta dukungan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sebagaimana diketahui bahwa Lembaga kementerian ini sedang fokus untuk menggenjot pengembangan dan pertumbuhan perekonomian nasional. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved