Puting Beliung Terjang Desa di Belitung

Pohon Beringin Ratusan Tahun di Pulau Gersik Belitung Ikut Tumbang, Pohon Penanda bagi Nelayan

Sebuah pohon beringin tua berusia ratusan tahun di Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Belitung, tumbang akibat terjangan angin puting beliung.

Editor: Novita
IST/Dokumentasi Pribadi Marham
Pohon beringin tua berusia ratusan tahun yang jadi lambang Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, tumbang diterjang angin puting beliung pada Minggu (29/9/2024). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sebuah pohon beringin tua berusia ratusan tahun di Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tumbang akibat terjangan angin puting beliung pada Minggu (29/9/2024). 

Pohon beringin besar tersebut bahkan hingga tercabut dari akarnya.

Pohon tersebut dianggap sebagai 'lambang' Desa Pulau Gersik karena menjadi penanda bagi nelayan akan lokasi Desa Pulau Gersik.

Namun kini pohon tersebut tumbang.

Kepala Desa Pulau Gersik, Mahram, menuturkan, pohon tersebut biasanya digunakan sebagai penanda Desa Pulau Gersik

Sebab, bentuknya yang besar dan tinggi sering dijadikan penanda nelayan terkait lokasi pulau tersebut. 

"Padahal pohon itu usia ratusan tahun, lambang desa kami juga, bisa tumbang. Jadi kecabut dari akarnya," tutur Marham saat dihubungin Posbelitung.co, Minggu (29/9/2024). 

40 Rumah Warga Rusak

Kondisi rumah warga Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, rusak diterjang angin puting beliung pada Minggu (29/9/2024).
Kondisi rumah warga Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, rusak diterjang angin puting beliung pada Minggu (29/9/2024). (IST/Dokumentasi Pribadi Marham)

Bencana angin puting beliung disertai hujan lebat melanda wilayah Desa Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung pada Minggu (29/9/2024). 

Akibatnya rumah-rumah warga banyak yang rusak terutama di bagian atap.

Terjangan angin memang lebih kencang mengingat Desa Pulau Gersik terletak di tengah laut yang berdekatan dengan ALKI 1.

"Tadi jam 12 siang tiba-tiba angin kencang datang disertai hujan. Informasi dari warga, ada angin puting beliung, jadi mereka menyelematkan diri," ujar Kepala Desa Pulau Gersik Mahram saat dihubungi Posbelitung.co, Minggu (29/9/2024)

Ia menyebut ada sebanyak 40 rumah warga yang terdampak akibat angin puting belung.

Selain rumah warga, angin juga merobohkan pohon beringin besar yang berusia ratusan tahun. 

Ia menuturkan sementara ini, warga yang rumahnya rusak mengungsi di rumah kerabatnya di sekitar pulau. 

Sementara itu, Pemdes Gersik langsung memberikan bantuan berupa makanan kepada warga desa untuk bertahan malam ini. 

"Kami langsung berikan bantuan mie instans dan beras juga dari APBDes untuk warga bertahan dulu," katanya. 

Mahram juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kabupaten Belitung beserta pihak kepolisian. 

Dirinya berharap warga desanya bisa mendapat bantuan terutama untuk perbaikan kerusakan.
 
Rumah Warga Desa Tanjung Rusa Rusak Akibat Terjangan Angin Kencang

Atap bangunan rumah warga RT 11/06 Dusun Kampung Baru, Desa Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, disapu angin puting beliung pada Minggu (29/9/2024).
Atap bangunan rumah warga RT 11/06 Dusun Kampung Baru, Desa Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, disapu angin puting beliung pada Minggu (29/9/2024). (ISTIMEWA)

Sejumlah di Desa Simpang Rusa, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, rusak diterjang angin kencang disertai hujan lebat pada Minggu (29/9/2024). 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Belitung, sekitar sembilan rumah rusak terutama di bagian atap. 

Ditambah, satu unit Masjid Al Fatwa di desa setempat. 

"Iya benar, tapi sementara masih didata karena petugas masih di lapangan. Kalau dugaan penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang," ungkap Kepala BPBD Belitung Agus Supriadi kepada Posbelitung.co, Minggu (29/9/2024). 

Berdasarkan informasi, jelasnya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, ketika hujan turun dengan lebat. 

Tiba-tiba atap beberapa rumah lepas akibat diterjang angin kencang. 

Meskipun demikian, tidak terdapat korban jiwa dari kejadian tersebut. 

"Informasinya ada dua lokasi, lokasi pertama di Desa Simpang Rusa, itu bangunan rumah dan masjid. Kemudian di Pulau Gersik ada juga rumah diterjang angin dan gelombang," kata Agus. 

 (Posbelitung.co/Dede Suhendar) 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved