Berita Belitung

Kadishub Belitung Ungkap Alasan Penutuhan Kapal di Tanjung Ru, Berharap Kemurahan Hati Pj Bupati

Kadishub Belitung, Ramansyah memberikan klarifikasi mengenai alasan dibalik keputusan penutuhan kapal

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Kamri
istimewa
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung Ramansyah. 

Selain itu, Ramansyah juga menyoroti aspek lingkungan.

Puing-puing kapal yang lama teronggok di area pelabuhan dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem laut.

Namun, dalam usahanya untuk memastikan status kapal tersebut, ia mengungkapkan kesulitan dalam mendapatkan data yang pasti terkait kepemilikannya.

“Aku sempat menelusuri aset kapal ini, ke PT Pelni pertengahan Agustus 2024, mereka menyatakan bukan aset mereka.

Beberapa minggu kemudian, saya telpon PT Pelni, diberikan ke bagian data, ada 13 nama kapal Pelni, tidak ada yang bernama KM Tanjung Kalian.

Lalu saya ke Dirjen Perhubungan Laut, ke bagian pembersihan kapal," ujarnya. 

"Dari data-data itu, saya coba berkoordinasi dengan bagian aset, secara lisan, saya tanya apakah ini aset pemda, ternyata bukan aset pemda.

Memang hanya lisan, tidak tertulis. Kalau kurang administrasi, memang saya akui," imbuh dia.

Ramansyah mengakui ada kekurangan dalam administrasi terkait proses ini.

Ia pun mengakui bahwa telah melanggar prosedur soal penutuhan kapal.

Menurutnya, hal tersebut ia lakukan karena ketidaktahuan. 

"Aku berpikir ini di area kami, makanya kami bersihkan, aku anggap itu mengganggu, ternyata ada prosedur yang harus dilalui.

Saya berharap kemurahan hati dari Pak Pj Bupati untuk mempertimbangkan semua ini,” kata Ramansyah

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari) 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved