Inilah Alasan Gus Miftah Usai Video Dirinya Toyor Kepala Istri Ramai Dikomentari Netizen

Di dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Gus Miftah menggoyang-goyang kepala istrinya.

Editor: Alza
Instagram @gusmiftah
Gus Miftah dan Ning Astuti 

POSBELITUNG.CO - Kelakuan Gus Miftah terhadap istrinya, Ning Astuti membuat netizen geram.

Di dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Gus Miftah menggoyang-goyang kepala istrinya.

Hal itu dilakukannya di atas panggung, saat menghadiri suatu acara.

Saat terekam video dan viral di medsos, warganet bereaksi.

Ulah Gus Miftah tersebut dinilai kasar dan tidak menghargai istrinya.

Kala itu, Gus Miftah dan istrinya, Ning Astuti sedang mendengarkan lagu yang dibawakan Denny Caknan.

Keduanya hadir pada hari ulang tahun (haul) ke-12 Pondok Ora Aji Yogyakarta,Kamis (19/9/2024) di Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam video tampak Gus Miftah berjoget di tempat duduknya sambil mengenakan kacamata hitam.

Ia asyik berjoget gembira sambil tertawa.

Di tengah lantunan musik dan acara, Gus Miftah tampak memegang kepala istrinya, lalu menggoyang-goyangkannya beberapa kali.

Kemudian, kepala Ning Astuti ditoyor hingga ibu dua anak itu limbung, dan nyaris tergeletak di penopang tangan kursi yang ia duduki.

Kerudung yang digunakan Ning Astuti juga sedikit berantakan, hingga kemudian dirapikan kembali.

Sejak video itu viral, beragam komentar pun muncul.

Jawaban Gus Miftah

Setelah viral, Gus Miftah mengklarifikasi video tersebut.

Ia menuding ada pihak yang dengan sengaja mengedit video itu sehingga menimbulkan kesan demikian.

"Katanya saya noyor istri lah, kata saya mukul istri lah, macam macam," ujar Gus Miftah di daerah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) dilansir kompas.com.

"Kalau saya lihat salah satunya karena ada yang ngedit, ininya dicepatin gitu loh.

Sehingga seolah-olah saya sama istri berantem atau apa," ucapnya.

Selain itu Gus Miftah menyebut sang istri malah tertawa dengan komentar-komentar netizen setelah video itu viral.

Pasalnya, menurut dia, tak seperti yang ditudingkan netizen.

Sebenarnya yang dilakukan dalam video itu adalah cara mereka bercanda.

"Istri malah ketawa, itu malah justru keseharian saya sama istri.

Karena dalam rumah tangga itu ada bahasa begini, ‘suami yang baik itu karakternya adalah ketika di rumah', ketika sama istri dia menjadi penghibur yang baik untuk istrinya," ucap Gus Miftah.

"Jadi itu satu hal yang saya sama istri itu hampir setiap hari guyonnya seperti itu," lanjut Gus Miftah.

Gus Miftah merasa video yang dibuat viral itu membuat orang menciptakan kesan bahwa dia seolah suami yang kasar.

Namun, untungnya ia menanggapi santai tudingan negatif dari warganet tersebut.

"Sehingga kalau di framing ini saya kasar sama istri dan sebagainya, ya istri malah ketawa ketawa.

Apalagi komentarnya gila gila, Gus Miftah pakai narkoba dan sebagainya," ucap Gus Miftah.

"Mungkin orang sudah rindu kali sudah lama saya enggak dibully orang," sambungnya.

Sebagai informasi, video yang viral itu direkam saat Gus Miftah dan istri sedang menonton konser silaturahmi kebangsaan, mengundang Repvblik, Setia Band, hingga Denny Caknan di pondok pesantren.

Sosok Ning Astuti

Ning Astuti merupakan pengelola Pondok Ora Aji Yogyakarta.

Ia dan suami Gus Miftah sama-sama mengelola sarana pendidikan agama tersebut.

Sejak menikah dengan Gus Miftah pada tahun 2004 silam, Ning Astuti dikaruniai dua orang anak.

Mereka adalah Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.

Selama membina rumah tangga, Ning Astuti dan Gus Miftah tak pernah terdengar terlibat cekcok.

Keduanya rukun hingga saat ini.

Keduanya kompak membina para santri di pondok, yang beberapa di antaranya merupakan mantan napi dan mantan pegawai tempat hiburan tersebut. 

Profil Gus Miftah

Sosok Gus Miftah, ulama kondang dengan ciri khas rambut gondrong dan blangkon.

Gus Miftah adalah orang Lampung.

Pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981.

Umur Gus Miftah saat ini adalah 43 tahun.

Gus Miftah merupakan seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Ia merupakan keturunan ke-9 dari Kyai Ageng Hasan Besari, yaitu seorang pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Terkait pendidikan, Gus Miftah adalah lulusan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.

Lulus dari ponpes tersebut, ia melanjutkan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga dengan mengambil Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah pada tahun 1999.

Gus Miftah diketahui menikah pada 2004 silam, dirinya resmi mempersunting perempuan bernama Ning Astuti.

Dari pernikahan tersebut, Gus Miftah dan Ning Astusi dikaruniai dua orang buah hati bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.

Gus Miftah mulai berdakwah sejak tahun 2000-an saat beliau masih berusia 21 tahun.

Perjalanan dakwahnya dimulai ketika beliau sering salat di musala sekitar daerah Sarkem, yang merupakan area lokalisasi di Yogyakarta.

Karena memiliki niatan berdakwah, Gus Miftah lantas mulai rutin menggelar kajian agama di area tersebut.

Meski awalnya banyak tantangan, namun lambat laun sejumlah pekerja dunia malam tersebut menerima kehadirannya.

Saat perjalanan dakwahnya, ia kerap mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Gus Miftah lantas melanjutkan perjalanan dakwahnya ke kelab malam dan juga salon plus-plus.

Sejak lima tahun terakhir, langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan. 

Nama Gus Muftah mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali, viral di media sosial.

Pada 2011, Gus Miftah kemudian mendirikan Ponpes Ora Aji.

Jika pada umumnya banyak nama pondok pesantren yang menggunakan bahasa Arab, berbeda dengan pondok pesantren milik Gus Miftah.

Ia memilih menggunakan bahasa Jawa yakni Ora Aji yang memiliki makna mendalam, yakni tidak berarti.

Tujuan Gus Miftah menyematkan mana tersebut lantaran memiliki filosofi, yakni tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaan.

Di ponpesnya tersebut, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya adalah anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman.

Pada 2019, nama Gus Miftah semakin dikenal publik usai dirinya ramai diperbincangkan saat mendampingi artis kenamaan, Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat.  

(Tribun Cirebon/ Kompas.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved