Suami Ada Main dengan Janda di Tambang Timah, Istri yang Marah Lalu Menyiramnya Pakai Air Panas

Menurut keterangan anak korban dan pelaku, RI, ibunya marah setelah mengetahui suaminya berselingkuh dan bahkan menikah siri dengan RA

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Teddy Malaka
Istimewa
Polres Bangka Tengah melakukan olah TKP istri menyiram suami dengan air panas di Koba, Minggu (20/10/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tragedi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seorang istri berinisial R nekat menyiram suaminya, EF, dengan air panas akibat dugaan perselingkuhan suaminya dengan seorang janda berinisial RA yang bekerja di lokasi tambang timah.

Perselisihan rumah tangga ini memuncak setelah R mengetahui suaminya sering bersama RA.

Menurut keterangan anak korban dan pelaku, RI, ibunya marah setelah mengetahui suaminya berselingkuh dan bahkan menikah siri dengan RA, yang dikabarkan sudah hamil.

Insiden penyiraman terjadi ketika R sedang memasak air dan teringat kata-kata RA, yang menyatakan tidak akan melepaskan EF.

Suami R, EF, mengalami luka serius dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Abu Hanifah.

Penyebab kematiannya belum sepenuhnya dipastikan, namun selain luka bakar, EF juga diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan gula darah tinggi.

Saat ini, Polres Bangka Tengah sedang mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian juga menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab pasti kematian EF. Dugaan sementara mengarah pada tindakan kekerasan akibat perselingkuhan.

Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, IPTU Imam Satriawan, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan motif dan kronologi lengkap kejadian.

Hingga kini, keluarga korban masih menunggu hasil forensik dan kedatangan anggota keluarga lainnya dari luar Bangka Belitung untuk proses pemakaman.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial, dan RI, anak korban, meminta masyarakat untuk tidak memihak salah satu pihak sebelum semua fakta terungkap.

Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, IPTU Imam Satriawan mengatakan sedikit informasi bahwa kasus penyiraman tersebut terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Berok.

"Penyiraman terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Berok, di mana korban yakni suami (pelaku) sendiri disiram di bagian kemaluannya," katanya, Minggu (20/10/2024).

Guna membuat terang benderang kasus kekerasan tersebut, Sat Reskrim Polres Bangka Tengah sedang melakukan visum luar terhadap korban penyiraman air panas.

Oleh karena itu, sampai saat ini korban masih belum dikebumikan karena masih menunggu proses visum luar serta keluarganya dari luar Bangka Belitung datang menguburkan.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved