Suami Ada Main dengan Janda di Tambang Timah, Istri yang Marah Lalu Menyiramnya Pakai Air Panas
Menurut keterangan anak korban dan pelaku, RI, ibunya marah setelah mengetahui suaminya berselingkuh dan bahkan menikah siri dengan RA
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Teddy Malaka
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tragedi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seorang istri berinisial R nekat menyiram suaminya, EF, dengan air panas akibat dugaan perselingkuhan suaminya dengan seorang janda berinisial RA yang bekerja di lokasi tambang timah.
Perselisihan rumah tangga ini memuncak setelah R mengetahui suaminya sering bersama RA.
Menurut keterangan anak korban dan pelaku, RI, ibunya marah setelah mengetahui suaminya berselingkuh dan bahkan menikah siri dengan RA, yang dikabarkan sudah hamil.
Insiden penyiraman terjadi ketika R sedang memasak air dan teringat kata-kata RA, yang menyatakan tidak akan melepaskan EF.
Suami R, EF, mengalami luka serius dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Abu Hanifah.
Penyebab kematiannya belum sepenuhnya dipastikan, namun selain luka bakar, EF juga diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan gula darah tinggi.
Saat ini, Polres Bangka Tengah sedang mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak kepolisian juga menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab pasti kematian EF. Dugaan sementara mengarah pada tindakan kekerasan akibat perselingkuhan.
Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, IPTU Imam Satriawan, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan motif dan kronologi lengkap kejadian.
Hingga kini, keluarga korban masih menunggu hasil forensik dan kedatangan anggota keluarga lainnya dari luar Bangka Belitung untuk proses pemakaman.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial, dan RI, anak korban, meminta masyarakat untuk tidak memihak salah satu pihak sebelum semua fakta terungkap.
Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, IPTU Imam Satriawan mengatakan sedikit informasi bahwa kasus penyiraman tersebut terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Berok.
"Penyiraman terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Berok, di mana korban yakni suami (pelaku) sendiri disiram di bagian kemaluannya," katanya, Minggu (20/10/2024).
Guna membuat terang benderang kasus kekerasan tersebut, Sat Reskrim Polres Bangka Tengah sedang melakukan visum luar terhadap korban penyiraman air panas.
Oleh karena itu, sampai saat ini korban masih belum dikebumikan karena masih menunggu proses visum luar serta keluarganya dari luar Bangka Belitung datang menguburkan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berinisial EF mengalami luka diduga akibat disiram air panas oleh istrinya yang berinisial R.
EF kemudian meninggal dunia di RSUD Abu Hanifah.
R, perempuan di Kelurahan Berok Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah itu, diduga dengan sengaja menyiram EF, suaminya dengan air panas.
RI, anak korban dan pelaku pun memberikan penjelasan kkarena kasus kedua orang tuanya tersebut viral di media sosial, khususnya Facebook/
RI menyebut diduga tindakan nekat ibunya tersebut dilakukan dalam keadaan tersulut emosi karena mengetahui ayah berselingkuh dengan perempuan lain.
"Kasus ini saya klarifikasi, bahwa almarhum ayah saya berselingkuh dengan wanita lain berinisial RA yang berawal kenal di TI," ungkapnya, Minggu (20/10/2024).
Menurut RI, ayahnya memang sudah keterlaluan atau di luar batas, karena pada malam sebelum kejadian penyiraman ketahuan sedang berjalan bersama RA.
Setelah mengetahui hal tersebut, ibunya langsung menemui RA di rumahnya dengan maksud meminta agar menjauhi EF yang sudah beristri.
"Karena kami 3 saudara, dan abang saya cacat, api RA menjawab tidak akan melepaskan ayah saya, bahkan mengatakan mereka sudah nikah siri dan hamil," bebernya.
"Dari situlah terngiang-ngiang kata-kata RA tadi, yang membuat ibu saya panas dan emosi. Wanita mana yang tidak sakit hati?" lanjutnya.
Sehingga, ketika R sedang memasak air untuk merebus pempek, saat itu teringat kata-kata yang disampaikan RA.
R kemudian diduga langsung menyiram EF yang sedang tidur dengan air tersebut.
Selaku anak dari pelaku dan korban, RI meminta tolong kepada masyarakat yang tidak tahu cerita lengkapnya agar tidak menyalahkan salah satu pihak pada kasus tersebut.
"Kata dokter di rumah sakit, ayah meninggal dunia, juga ada riwayat jantung dan gula darah mencapai 400 mg/dL, jadi mohon jangan buat simpang siur," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan dirinya dan jajaran sudah melakukan cek TKP secara langsung.
Polres Bangka Tengah mendapatkan informasi kejadian tersebut tadi pagi, Minggu (20/10/2024).
"Informasi pagi tadi, ternyata akibat dari KDRT kemudian disiram (air panas), setelah beberapa hari kemudian meninggal dunia kan di rumah sakit," kata Aditya.
Pihak kepolisian melakukan cek TKP guna memastikan situasi dan kebenaran informasinya seperti apa, dan diduga ada kesengajaan menyiram air panas dari pihak pelaku.
"Kita dalami dulu keterangan dari saksi-saksinya termasuk ahli forensik juga datang," sebutnya.
Dugaan sementara, motif penyebab pelaku nekat melakukan tindakan penyiraman air panas belum bisa dipastikan karena kepolisian masih penyelidikan agar lebih valid.
"Masih ada langkah-langkah yang belum finis dari penyelidikan, meminta keterangan saksi dan terduga pelaku," imbuhnya.
Untuk diketahui, Polres Bangka Tengah akan memproses kasus tersebut sesuai prosedur hukum.
Sampai saat ini belum ada hasil forensik atau visum sehingga belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban. (posbelitung.co/Sepri Sumartono)
Warga Beluluk Resah Aktivitas TI Dekat Pemukiman, Tak Kapok Walau Ditegur |
![]() |
---|
Usai Demo, Warga Gerebek Kapolsek dengan Janda Guru PAUD di Kendal, Sudah Lama Diintai |
![]() |
---|
Usai Kasus Irjen Krishna Murti, Giliran Oknum Kapolsek di Kendal Digerebek di Rumah Janda |
![]() |
---|
Perdagangan Ilegal Satwa di Bangka Tengah, 1 Pelaku Diamankan, 16 Elang Dititip ke Alobi Foundation |
![]() |
---|
PT Timah Bantu Koperasi Tanjung Gunung Sejahtera Bangka Tengah, Solusi Atasi Kendala Modal Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.