Fraksi PDIP dan PKB DPRD Belitung Soroti Utang BCIF, Fasilitasi Penyelesaian Tanpa Bebani APBD

POSBELITUNG.CO - Fraksi PDI Perjuangan dan PKB DPRD Kabupaten Belitung menyoroti masalah penunggakan pembayaran kepada vendor yang terlibat dalam acara Belitung Chinese International Festival (BCIF). 

Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda RAPBD Kabupaten Belitung 2025 yang digelar Kamis (31/10/2024), 

Kedua fraksi meminta agar pemerintah segera menyelesaikan utang BCIF tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Wahyudi Wirayudha menegaskan permasalahan utang BCIF yang masih belum terselesaikan perlu ditindaklanjuti dengan serius.

"Event BCIF yang digelar beberapa bulan lalu mengakibatkan penunggakan pembayaran kepada para vendor.

Kami, Fraksi PDI Perjuangan, menekankan agar masalah ini segera dituntaskan, mengingat belum adanya titik temu," ujar Wahyudi.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKB, Wahyu Affandi, juga menyampaikan pandangannya terkait masalah tersebut.

Wahyu mengungkapkan bahwa Fraksi FKB memahami adanya indikasi wanprestasi yang diperkirakan melibatkan utang sekitar Rp500 juta.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi penyelesaian masalah ini, terutama karena beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut terlibat dalam kepanitiaan BCIF.

Baca juga: Fraksi BOS DPRD Belitung Soroti Uang Pembinaan Paskibraka Telat Dibayar

"Kami mengingatkan agar pembiayaan untuk melunasi utang BCIF ini tidak dibebankan pada APBD, karena dapat menciptakan preseden buruk di mana masalah internal panitia menjadi beban keuangan daerah,” tegas Wahyu.

Fraksi PDIP dan PKB berharap agar penyelesaian masalah utang BCIF segera mendapatkan perhatian pemerintah daerah tanpa membebani APBD.

Dengan demikian, citra baik Kabupaten Belitung tetap terjaga dalam mengelola event. 

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)