Heboh Menu Makan Gratis di SMKN 1 Kota Bogor Cuma Kangkung, Semangka, dan Susu, Ini Fakta Sebenarnya

Ada satu teman di kelasnya hanya dapat menu sayur kangkung, semangka, serta susu.

|
Editor: Alza
Istimewa
Siswa SMKN 1 Kota Bogor viralkan menu makan gratis, yang isinya kangkung, semangka, dan susu. 

POSBELITUNG.CO - Seorang siswa SMKN 1 Kota Bogor mendadak viral.

Gara-gara dirinya mengunggah menu makan siang gratis di sekolah.

Ada satu teman di kelasnya hanya dapat menu sayur kangkung, semangka, serta susu.

Padahal, teman-teman yang lain, dapat menu lengkap dengan nasi dan telur dadar.

Usut punya usut, aksi siswa itu menjadi sorotan dan dia dipanggil guru.

Ternyata, ada fakta sebenarnya di balik menu tersebut.

"Makan siang dari Bapak Prabowo," ucap siswa SMK tersebut.

Kemudian ia membuka kotak makannya yang berisi nasi lengkap dengan sayur, telur, buah dan susu.

"Anjaaayyy makan gratis," ujarnya dengan bangga.

Namun ternyata menu makan siangnya tersebut berbeda dengan menu yang didapat oleh temannya.

Tak selengkap kotak makannya, teman siswa itu hanya mendapat tiga macam saja.

"Tapi lihat punya temen gua," kata dia sambil membuka kotak makan teman yang duduk di depannya.

Rupanya teman siswa SMK tersebut hanya mendapat semangka, sayur kangkung, dan susu saja.

Sepertinya vendor yang menyediakan makanan lupa memasukkan nasi dan telur ke dalam kotak makan.

Para siswa SMK itupun kemudian menertawakan nasib temannya yang cuma dapat dua menu.

Terbaru, siswa SMK itupun mengklarifikasi.

Yakni bahwa kotak makan bergizi gratis tersebut sudah diganti oleh pihak vendor.

Sehingga temannya mendapatkan menu yang sama dengan teman-temannya yang lain.

Namun video tersebut kadung ramai dikomentari netizen karena menunya dianggap kurang bergizi.

Pihak  SMKN 1 Kota Bogor akhirnya memberikan klarifikasi soal program makan siang gratis yang viral di media sosial karena hanya berisi kangkung dan semangka.

Pihak sekolah membenarkan apa yang ada di video viral itu terjadi di SMKN 1 Kota Bogor.

Wakahubinmas SMKN 1 Kota Bogor, Sinta Dewi mengatakan, siswa yang merekam video paket makan siang gratis kangkung dan semangka itupun sudah dipanggil pihak sekolah.

"Ini kan begitu banyak, kalau ada yang miss mungkin wajar menurut saya," kata Sinta Dewi kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (21/11/2024).

Dia mengatakan dari 1.000 paket makanan yang diterima sekolah setiap hari untuk dibagikan kepada siswa, ada satu paket yang menunya yang kurang lengkap dan divideokan oleh siswa.

Satu paket makan siang yang kurang lengkap tersebut langsung diganti.

"Ketika itu miss, kosong, yang kosong itu langsung diganti hari itu juga oleh Badan Gizi Nasional."

"Satu, cuma satu yang miss (paket menu kurang lengkap)," beber Sinta.

Selain itu, kata Sinta, paket makan siang gratis yang diterima pihak sekolah ini juga baru tahap uji coba.

Uji coba ini baru dilakukan sejak Senin (18/11/2024) kemarin, bahkan uji coba ini juga tidak dilakukan di semua sekolah di Kota Bogor.

"Tapi kami belum tahu sampai kapan uji coba ini," kata Sinta.

Atas kejadian ini, kata dia, siswa yang membuat video viral tersebut juga sudah membuat video klarifikasi.

Video klarifikasi ini juga sudah disebarkan ke media sosial.

"Ini kan baru uji coba, kalau misalnya ada anak tadi menyampaikan seperti itu, kan sebenarnya ini informasi yang harus diterima open mind."

"Ada lho seperti ini, perbaiki dong, begitu ya kalau mau open mind.

Tapi kalau ini digoreng dari sisi politis, ya seperti itu," kata Sinta.

Selama uji coba, kata dia, pihak sekolah mendokumentasikan paket makan siang gratis yang dibagikan kepada siswa ini setiap hari.

Isinya, kata Sinta, berupa makanan empat sehat lima sempurna berupa nasi, sayur, lauk, susu, dan buah.

Kotak-kotak paket makan siang gratis ini yang terpantau memenuhi area teras SMKN 1 Kota Bogor  menjadi pemandangan setiap hari ketika uji coba berlangsung.

Kotak-kotak paket makanan ini diantar jemput menggunakan mobil boks yang berisi tempat muatan seperti rak.

Sementara itu, hal ini menarik perhatian dr Dion Haryadi yang mengungkap nilai gizi di menu makan bergizi gratis tersebut.

Melalui akun TikToknya, dr Dion Haryadi menyarankan agar protein di menu makan bergizi gratis bisa ditambah lagi.

Dia juga membongkar nilai gizi dari protein dan susu yang ada di menu makan bergizi gratis itu.

"Menurut saya yang perlu diperhatikan adalah proteinnya."

"Kalau dilihat dari makan siang ini, sumber proteinnya kayaknya telur dadar ya, paling sekitar 5 gram doang proteinnya," ungkap dia.

Kemudian untuk susu yang ada dalam kotak makan itu, kata dia, bukan 100 persen susu sapi.

"Susunya kalau saya cek informasi, nilai gizinya untuk brand ini per kemasan itu 60 kalori dengan 5 gram protein dan ada dikit sih 1 gram gula tambahan."

"Dan brand ini juga bukan susu sapi 100 persen," kata dia.

Ia pun memaklumi pemilihan susu tersebut karena memperhitungkan anggaran.

Namun untuk protein pada kotak makan itu, menurut dia, salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh vendor.

"Karena anak-anak ini masih dalam masa pertumbuhan yang butuh banget protein.

Protein ini biasanya lebih sulit dipenuhi daripada karbohidrat dan lemak," ungkapnya.

Sehingga dengan adanya program ini, ia berharap pemberian protein pada menu makan bergizi gratis ini bisa diperbanyak.

"Jadi mereka enggak terlalu susah ngejar protein di makan pagi dan juga makan malam," kata dia,

Selain itu, hal ini juga sekaligus mengajarkan anak-anak pentingnya protein untuk diet.

"Kita bisa jejalin mereka dengan macem-macem teori dan sebagainya."

"Tapi mereka akan jauh lebih nangkep kalau mereka mempraktekan secara langsung dan merasakan manfaatnya," pungkasnya. (TribunJatim.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved