Profil Sunhaji, Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah, Kebanjiran uang dan Ajakan Umrah

Dia tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. 

Editor: Alza
Istimewa
Sosok Sunhaji, pedagang es teh yang diolok-olok penceramah bernama Miftah Maulana. 

POSBELITUNG.CO - Inilah sosok Sunhaji (38), pedagang es teh yang diolok-olok penceramah bernama Miftah Maulana Habiburrahman.

Pria itu juga kerap disapa Gus Miftah.

Dia juga sebagai pejabat negara, yakni Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Miftah memiliki pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara Sunhaji merupakan orang biasa, bapak dua anak di Magelang.

Dia tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

Pria itu akrab dipanggil Pakde.

Dia memiliki dua anak, yang bersekolah di bangku SD dan SMP.

Ia bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Kata Sunhaji, keuntungannya menjual es teh tak menentu.

Pernah dalam satu hari satu malam, ia hanya mendapatkan keuntungan Rp 10 ribu.

"Bapak surhaji berjualan es teh menghidupi kedua anak yg masih sekolah dan keluarganya.

Bapak cerita pernah dapat 10 rb beliau tabung untuk uang jajan sekolah," katanya dikutip dari Instagram sayaphati.

Suharji melanjutkan, dulunya ia merupakan tukang kayu.

Namun karena kecelakaan akhirnya beralih pekerjaan menjadi tukang es teh dan air mineral.

Warganet juga merasa prihatin dengan bapak penjual es teh itu.

"Yang tau alamat bapak penjual es dan no yang bisa dihubungi boleh ya dm aku, aku nangis nonton video ini sakit sekali hatiku, andai itu bapaku sendiri aku gakan terima :’)," kata @elsyandria.

"Memanusiakan Manusia itu Memang Sulit. Makanya adab lebih diatas ilmu.

Bisa bedakan mana Manusia yg berilmu dan beradab meski berbeda profesi.

Semoga Bapak penjual Es nya Lapang dada ya Bapak, smoga Allah memudahkan jalan rizki Bapak... Amin..," kata @msobri99.

Setelah videonya viral, Sunhaji kebanjiran rezeki.

Belasan orang mengajaknya umrah dan uang ratusan juta mengalir untuk Sunhaji.

Warga ramai-ramai datang ke rumah Sunhaji.

Termasuk Miftah, datang ke rumah Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung.

Sebelumnya, Miftah mengeluarkan kata kasar pada bapak pedagang asongan tersebut.

Saat itu, pria pedagang es teh sedang berjualan di acara pengajian di Magelang, dan Miftah sebagai penceramah.

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir,” kata Miftah.

Publik menilai candaan Miftah tersebut dianggap keterlaluan.

Apalagi, Gus Miftah, yang diketahui seorang pendakwah, menggunakan kata kasar dalam melempar guyonan. 

Sikap Gus Miftah tersebut juga turut dikomentari pakar hukum dan politik, Amstrong Sembiring.

Menurutnya tokoh publik seharusnya menggunakan gaya bahasa santun saat menyampaikan ceramah.

"Dalam komunikasi, terutama oleh tokoh publik atau pejabat, penting untuk menggunakan bahasa yang menghormati dan membangun," kata dia pada Selasa (3/12/2024).

Doa tokoh NU 

Tokoh NU asal Madura, Islah Bahrawi mendoakan agar pria penjual minuman di video mendapatkan rezeki yang lapang.

"Semoga penjual minuman yg digoblok2in penceramah agama itu ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Beban di atas kepalanya mungkin tak bernilai dibanding harga sendal si penceramah.

Tapi ingat, dia sedang berjihad menafkahi keluarganya! Sungguh Allah adalah seadil-adilnya penilai," tulis Islah

"Tidak semua orang hidup sesuai standar kita. Bapak penjual minuman yang "goblok" malam itu, mendapatkan 10 ribu rupiah dan ditunggu oleh istri dan 2 anaknya.

Meski nasib antar manusia berbeda, semua manusia sejatinya dilahirkan dengan harga diri yang sama," imbuhnya

Pegiat media sosial lainnya, Rudi Valinka alias Kurawa menyebut Pihak Partai Gerindra akan memberikan bantuan kepada pria tersebut

"Barusan dapat info mimin @Gerindra besok akan segera merapat ke rumah Bapak Tukang Es yang dibully oleh Gus Diskotik.

Alhamdulillah akan diberikan bantuan permodalan kepada si Bapak dan diberikan penguatan moral serta apresiasi agar tetap berusaha dan menafkahi keluarganya," cuit Kurawa 

Gus Yusuf Chudlori, sahabat Gus Miftah, menanggapi soal tudingan tersebut.

 Ia pribadi ada tepat di sebelah Gus Miftah ketika video tersebut diambil.

"Saat itu saya ada di samping beliau. Itu hanya guyonan biasa, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaahnya," kata Gus Yusuf saat dihubungi awak media, Selasa (3/12/2024).

"Jangan langsung dihakimi tanpa melihat konteksnya secara utuh," jelasnya.

 Ia menambahkan, Gus Miftah dikenal sering melarisi dagangan jamaah yang hadir di majelisnya. 

"Beliau sering membantu pedagang kecil, bahkan dengan cara yang tidak terekam kamera. Jadi, harap bijak menilai," tambahnya.

Sebagiaan artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Islah Bahrawi Bela Penjual Minuman yang Direndahkan Gus Miftah: Dia Sedang Jihad Nafkahi Keluarganya

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved