Bau Menyengat dari TPA Parit Enam Dikeluhkan,  DLH Sebut Sampah Kulit Durian Mendominasi 

"Jarak dari rumah saya ke TPA cukup jauh, tapi baunya sampai ke sini. Semoga ada tindakan cepat dari pemerintah," tambahnya.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Teddy Malaka
Andini Dwi Hasanah 
Kondisi TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang yang kian overload. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam, yang menjadi lokasi pembuangan seluruh sampah di Kota Pangkalpinang, kembali menuai keluhan dari warga sekitar. Bau busuk yang menyengat semakin terasa saat musim hujan seperti ini, membuat warga di sekitar khusus Kecamatan Bukit Intan seperti Kelurahan Bacang, Kelurahan Air Itam, dan sekitarnya merasa terganggu.

Asih (35), salah satu warga Kelurahan Air Itam, mengungkapkan bahwa aroma tidak sedap dari TPA tersebut sering kali tercium, terutama pada pagi, siang, dan sore hari. 

"Awalnya saya kira bau ini dari tempat sampah di rumah, tapi setelah sampah dibuang, baunya tetap ada. Bau ini benar-benar mengganggu aktivitas di rumah," keluhnya, Minggu (5/1/2025).

Asih berharap Pemerintah Kota Pangkalpinang segera menemukan solusi konkret untuk menangani permasalahan di TPA Parit Enam, apalagi kondisi tempat tersebut sudah overload

"Jarak dari rumah saya ke TPA cukup jauh, tapi baunya sampai ke sini. Semoga ada tindakan cepat dari pemerintah," tambahnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto, membenarkan bahwa TPA Parit Enam kini dalam kondisi overload. Hal ini menyebabkan bau menyengat sering tercium, terutama saat musim hujan. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami warga, khususnya yang tinggal di Kecamatan Bukit Intan.

"Saat ini, kulit durian mendominasi sampah yang masuk ke TPA. Kami meminta warga atau pengusaha untuk membungkus kulit durian dengan baik sebelum membuangnya, karena kulit durian yang dibiarkan begitu saja sangat menyulitkan petugas kebersihan," jelas Soeharto kepada Bangkapos.com, Minggu (5/1/2025).

Selain kulit durian, sampah rumah tangga juga masih menjadi penyumbang terbesar. Dalam sehari, TPA Parit Enam menampung sekitar 120 hingga 150 ton sampah dari seluruh kelurahan di Pangkalpinang. 

"Kami meminta masyarakat bersabar sementara pemerintah mencari solusi untuk mengatasi overload di TPA ini," ujarnya.

Kondisi overload di TPA Parit Enam menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang. DLH terus berupaya mengelola sampah dengan maksimal, meski volume yang masuk setiap hari terus bertambah. 

"Di musim penghujan ini biasanya sampah itu basah, kemudian terbawa angin sehingga baunya bisa kemana-mana," tambahnya. (posbelitung.co/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved