Berita Pangkalpinang

Pj Wali Kota Pangkalpinang Imbau Warga Tak Berteduh di Bawah Pohon Besar, Penebangan Rampung 2 Bulan

Masyarakat Kota Pangkalpinang diimbau meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Pangkalpinang.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama saat meninjau penebangan pohon rawan tumbang di Jalan Theresia Kota Pangkalpinang, Senin (6/1/2025). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Masyarakat Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diimbau meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kota Pangkalpinang.

Satu di antaranya adalah tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras dan angin kencang.

"Musim penghujan ini sering disertai angin kencang yang membuat pohon rawan tumbang. Kami mengingatkan warga masyarakat tidak berteduh di bawah pohon besar untuk menghindari risiko kecelakaan," kata Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, di sela kegiatan memantau penebangan pohon rawan tumbang bersama jajaran PT PLN (Persero) UP3 Bangka dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Senin (6/1/2024).

Dia meminta masyarakat yang berada di area publik agar lebih berhati-hati, terutama di lokasi-lokasi dengan pohon tua atau menjulang tinggi. 

Selain itu, warga juga diminta menghindari area rawan, seperti jalanan yang memiliki banyak pohon besar saat cuaca buruk.

"Kita tidak bisa memprediksi kapan pohon akan tumbang, tetapi kita bisa mencegah risiko dengan tidak berada di tempat-tempat berbahaya. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Budi menegaskan bahwa Pemkot Pangkalpinang terus berupaya memitigasi dampak cuaca ekstrem melalui langkah-langkah preventif.

Seperti penebangan pohon rawan tumbang yang dilakukan pada Senin hari ini.

"Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melindungi warga. Namun, masyarakat juga harus aktif dalam menjaga keselamatan diri masing-masing," tuturnya.

"Kami tidak ingin kejadian sebelumnya, seperti pohon tumbang yang menimbulkan korban, terulang lagi. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama," tegas Budi.

Pihaknya menargetkan penebangan pohon rawan tumbang di sepanjang jalanan Kota Pangkalpinang selesai dalam waktu dua bulan. 

"Alhamdulillah, kegiatan penebangan pohon rawan tumbang ini bisa kita laksanakan. Target kita adalah menyelesaikannya dalam dua bulan, tentu dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik antara Pemkot dan PLN," ucap Budi.

Pihak Pemkot Pangkalpinang memastikan proses penebangan pohon rawan tumbang dilakukan secara terukur dan hati-hati, mengingat banyaknya kabel PLN yang berada di sekitar pohon-pohon tersebut.

"Kolaborasi dengan PLN sangat penting agar arus listrik tidak terganggu selama proses berlangsung. Ini juga menjadi bagian dari upaya kita menjaga keseimbangan pelayanan publik," imbuhnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved