Geng Motor Big Family dan City Bastard di Pangkalpinang Bubar, Anggotanya Sujud di Kaki Orang Tua

Puluhan remaja yang menyebut diri mereka geng motor, minta ampun pada orang tua, Minggu (12/1/2025).

Editor: Alza
Bangkapos.com/Adi Saputra
Anggota geng motor yang diamankan polisi meminta maaf maaf kepada orang tua masing-masing di halaman Mapolresta setelah deklarasi keluar dari geng motor, Minggu (12/1/2025). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Puluhan remaja yang menyebut diri mereka geng motor, minta ampun pada orang tua, Minggu (12/1/2025).

Para pemuda yang sok-sokan sebagai geng motor ini, meminta maaf karena sudah membuat susah orang tua mereka.

Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo memastikan tidak ada lagi geng motor di Kota Pangkalpinang dan seluruh wilayah Bangka Belitung.

Dia memerintahkan Kapolres dan jajaran untuk menertibkan geng motor di Negeri Serumpun Sebalai.

Seperti diberitakan, sejumlah remaja geng motor yang diamankan aparat Polresta Pangkalpinang saat diduga hendak tawuran antar kelompok pada Jumat (10/1/2025) lalu, menyampaikan deklarasi keluar dari geng motor.

Mereka juga meminta maaf kepada orang tua pada Minggu (12/1/2025).

Deklarasi dan permintaan maaf tersebut dilaksanakan di halaman Mapolresta Pangkalpinang.

Para remaja tersebut bediri di tengah halaman dan berbaris di tengah-tengah anggota Polisi berpakaian dinas lengkap.

Penyampaian deklarasi kedua geng motor itu, disaksikan oleh orang tua masing-masing.

Mereka juga meminta maaf kepada orang tua atas perbuatan yang dilakukan, khususnya yang dapat meresahkan masyarakat dengan kehadiran geng motor

Dengan adanya deklarasi tersebut, aksi tawuran antar geng motor tidak akan terjadi lagi di wilayah hukum Polresta Pangkalpinang dan sekitarnya.

Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto menegaskan, pihaknya akan menindak tegas geng motor yang meresahkan masyarakat.

Apalagi dapat membahayakan orang lain dengan membawa senjata tajam (sajam).

"Siang ini kita sudah melaksanakan deklarasi bagi adik-adik itu, agar tidak mengulangi perbuatannya lagi untuk keluar dari geng motor, baik itu big family maupun city bastard," ungkap Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto.

“Tadi sudah dilakukan pembacaan deklarasi yang diikuti oleh seluruh adik-adik semuanya.

Kemudian penanda tanganan surat pernyataan, penyobekan atribut masing-masing geng motor jadi itu pertanda mereka sudah keluar dari geng motor," jelasnya.

Lalu, dilanjutkan dengan pemotongan rambut oleh orang tua masing-masing sebagai tanda orang tua menyayangi anaknya, yang tidak ingin anaknya kembali lagi ke geng motor.

“Dan tadi kami juga perintahkan anak-anak untuk sujud syukur atau sungkem kepada orang tuanya.

Termasuk sujud di tanah, tanda permohonan maaf atas perbuatan yang telah dilakukan," tegas Kombes Pol Gatot.

Kapolresta juga mengingatkan kepada seluruh remaja yang diamankan, apabila nanti mengulangi kembali perbuatannya akan ditindak tegas dan diancam pidana penjara.

"Artinya, mereka sudah kita lakukan sidik jari, mereka sudah kita foto dan identitas lengkap ada di tangan kita, baik itu rumah, alamat dan sebagainya.

Jika nanti, mereka mengulang kembali, kami tidak main-main, lakukan tindakan tegas dengan mengancam pidana yang melakukan aksi tawuran," jelasnya.

Setelah melakukan deklasrasi hingga permohonan maaf kepada orang tua, para remaja yang diamankan itu sudah dikembalikan kepada orang tua masing-masing.

"Mereka (remaja) tanda tangan surat pernyataan dulu, disaksikan orang tua dan setelah itu baru boleh pulang ke rumah masing-masing, dengan catatan tidak melakukan aksinya lagi," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah remaja yang merupakan sekelompok geng motor, diringkus tim gabungan dari Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Sabhara Polresta Pangkalpinang pada Jumat (10/1/2025) malam lalu.

Mereka diduga akan melakukan aksi tawuran antar kelompok, namun pihak Kepolisian Polresta Pangkalpinang berhasil menggagalkannya.

(posbelitung.co/Adi Saputra)

 

 


 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved