Penyelundupan Timah dari Belitung

Satgas TNI AL dan Lanal Babel Amankan 6 Truk Bermuatan Pasir Timah Ilegal Asal Belitung di Sadai

Sebanyak 6 truk bermuatan pasir timah ilegal asal Pulau Belitung diamankan Satgas TNI AL dengan dibantu Lanal Bangka Belitung di Pelabuhan Sadai,.

Penulis: Adi Saputra | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Lanal Babel
Satgas TNI AL dan Lanal Babel menangkap truk yang membawa pasir timah dari Pulau Belitung di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sebanyak 6 truk bermuatan pasir timah ilegal asal Pulau Belitung diamankan Satgas TNI AL dengan dibantu Lanal Bangka Belitung di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Minggu (12/1/2025) kemarin.

Truk yang diamankan tersebut menyebarang dari Pulau Belitung melalui Pelabuhan Tanjung Ru menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, menggunakan jasa penyeberangan Kapal Roro KMP Menumbing Raya dan memuat 13 kendaraan sesuai dengan manifes.

Selain mengamankan barang bukti pasir timah ilegal dari Pulau Belitung, Satgas juga mengamankan sopir truk.

Penangkapan tersebut dibenarkan Danlanal Babel Kolonel Laut (P) Erwin Hardianto, melalui Paw Penerangan Lanal Babel Lettu Roy, ketika dikonfirmasi Bangka Pos Group melalui sambungan telepon, Senin (13/1/2025).

"Ada 6 truk saja kita bawa kemarin, kalau diperkirakan oleh tim satu truk itu ada kurang lebih 10 ton jadi ada 60 ton pasir timah ilegal yang diamankan Satgas TNI AL bersama Lanal Babel," ungkap Lettu Roy.

"Sopir kita amankan sekarang ada 6 orang, semua barang dari Pulau Belitung dan masih dilakukan pendalaman oleh anggota di lapangan," imbuhnya.

Ia menyebut belum membeberkan secara rinci asal usul pasir timah yang diamankan di Pelabuhan Sadai.

Satgas TNI AL dan Lanal Babel juga masih melakukan pendalaman.

"Pasir timah berasal dari Belitung, makanya tim masih melakukan pendalaman untuk titik lokasinya sehingga memang masih dilakukan pendalaman karena lokasinya jauh dan truk, sopir dan timah langsung dibawa Mako Lanal Babel di Belinyu, Kabupaten Bangka," beber Lettu Roy.

Ia membeberkan bahwa pasir timah tersebut dikemas dalam karung. 

Mengenai jumlahnya, lanjut Roy, masih dalam pendalaman anggota dan belum dapat disampaikan.

"Bukti autentik gambar itu ada karung, berarti bukan balok, tapi karung, nah jumlahnya itu belum tahu, karena ketika turun kapal kita amankan truknya saja dan langsung bawa ke Mako Lanal Belinyu," terangnya.

Penangkapan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan merupakan dukungan TNI AL terhadap Asta Cita Presiden RI Indonesia dan Program Hilirisasi yang menjadi salah satu Program Pemerintah Republik Indonesia.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved