Kapolda Ungkap Sertu Hendri Lolos Lewat Gorong-gorong Saat Dikepung TNI dan Brimob di Belitung

Kapolda menyebutkan, aparat mengetahui keberadaan Sertu Hendri Selasa (14/1/2025) pagi.

Editor: Alza
Ist/Dokumentasi Humas Polda Babel
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo. 

Lantaran Kiki sudah tidak mau lagi, akhirnya adik kandung Evi tersebut memilih kabur dari rumah.

"Tapi selama di Belitung ini Hendri tidak tidur di sini (rumah Evi, red), tapi tidur di rumah kontrakannya di Kamboja. Setahu saya Hendri tinggal sendiri di rumah kontrakan itu," tuturnya.

Wanita berkulit sawo matang tersebut mengaku sempat ngobrol dan berkomunikasi dengan Sertu Hendri pada Senin (13/1/2025) malam.

Sebelumnya diketahui, Sertu Hendri merupakan desersi Korem 042 Gapu/Jambi sejak tahun 2024, dan sempat terlibat kasus perampokan pada tahun 2023.

Pelariannya ke Belitung membuat heboh dan sempat bersembunyi di rumah Evi Yolanda beralamatkan Jalan Lettu Mad Daud RT 09, RW 04 Lingkungan III Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun hingga sekarang Sertu Hendri yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) itu masih dalam pengejaran, lantaran berhasil kabur dari kejaran aparat gabungan. 

Kondisi Serma Rendi, anggota Subdenpom Persiapan Belitung

Serma Rendi dalam keadaan membaik, setelah peluru yang bersarang di tubuhnya berhasil diangkat tim medis RSUD Marsidi Judono, Tanjungpandan. 

Peluru masuk dari sisi kiri dada bawah, menembus 3 sentimeter di bawah kulit dan bersarang di sekitar ulu hati. 

Peluru tersebut berhasil diangkat berkat persiapan matang tim medis.

Dokter Spesialis Anastesi RSUD Marsidi Judono, dr Hendra SpAn mengungkapkan operasi dilakukan pada pukul 11.00 WIB sesuai rencana. 

Sebelum operasi, tim medis memastikan posisi peluru melalui serangkaian pemeriksaan menggunakan CT scan dan alat C-arm.

"Kami melakukan marking dengan jarum untuk menandai posisi peluru yang bersarang di sekitar ulu hati.

Operasi ini tidak terlalu lama, hanya memerlukan irisan kecil sepanjang 3 sentimeter, dan peluru berhasil ditemukan dalam waktu kurang dari 10 menit," jelas dr Hendra, Rabu (15/1/2024). 

Operasi yang melibatkan tim dokter anestesi, bedah, dan radiologi ini berlangsung lancar dengan durasi sekitar 30 menit. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved