Orang Miskin di Bangka Tengah Tahun 2024 Bertambah Jadi 12.040 Jiwa, Naik 2.000-an dari 2023
Masyarakat miskin Kabupaten Bangka Tengah paling banyak bertempat tinggal di Kecamatan Sungaiselan.
Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Alza
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kemiskinan di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mendapatkan perhatian pemerintah pusat dengan ditetapkannya sebagai daerah afirmasi penanggulangan kemiskinan prioritas.
Bappeda Bateng mendata pada tahun 2024, masyarakat yang masuk ke dalam kategori miskin di Negeri Selawang Segantang sebanyak 12.040 jiwa, sementara tahun 2023 sebanyak 10.056 jiwa.
Masyarakat miskin Kabupaten Bangka Tengah paling banyak bertempat tinggal di Kecamatan Sungaiselan.
Kepala Bappeda Bateng, Joko Triadhi mengatakan data tersebut mengartikan masyarakat miskin di Kabupaten Bangka Tengah sedang mengalami kenaikan tahun lalu.
Pemkab Bateng mempunyai target menurunkan angka kemiskinan menjadi 5,05 persen di tahun 2025 dari kondisi saat ini yang berada di angka 5,94 persen.
"Ini memang tugas berat, apalagi tren kemiskinan di kita dua tahun terakhir kan meningkat terus, jadi butuh upaya yang keras lah yah," katanya, Selasa (28/1/2025).
Alasan target penurunan kemiskinan tahun 2025 sulit tercapai karena BPS akan menghitung angkanya berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret 2025.
Artinya, Bappeda Bateng menilai waktu yang tersisa tidak banyak, sementara kondisi perekonomian masyarakat saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Meskipun demikian, Joko Triadhi berharap di waktu yang tersisa Pemkab Bateng bisa mendapatkan sedikit perbaikan dari angka kemiskinan saat ini.
Bappeda Bateng mempunyai beberapa strategi utama dalam rangka menurunkan angka kemiskinan yakni berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat yang berada di bawah garis miskin.
Peningkatan pendapatan masyarakat akan dilakukan dengan cara memberikan program pemberdayaan yang ada di OPD terkait agar lebih produktif.
Progam yang dimaksud seperti pemberian bantuan alat-alat perikanan dan pertanian yang disasar ke masyarakat yang kurang mampu secara berkelompok.
"Penerima bantuan memang harus kelompok.
Dinas-dinas kami arahkan agar di setiap kelompok ada yang tergolong masyarakat kurang mampu," katanya.
Lalu, Pemda Bateng juga berupaya mengurangi beban pengeluaran masyarakat Bangka Tengah seperti memberikan bantuan beras, sembako dan lain-lain melalui operasi pasar murah, misalnya.
Pj Wali Kota Akui Proses Pembangunan Sekolah Rakyat di Pangkalpinang Masih Panjang |
![]() |
---|
Perdagangan Ilegal Satwa di Bangka Tengah, 1 Pelaku Diamankan, 16 Elang Dititip ke Alobi Foundation |
![]() |
---|
Okupansi Hotel Berbintang di Babel Juli 2025 Naik, Bisnis Perhotelan Tunjukkan Tren Positif |
![]() |
---|
PT Timah Bantu Koperasi Tanjung Gunung Sejahtera Bangka Tengah, Solusi Atasi Kendala Modal Nelayan |
![]() |
---|
ASN Bangka Tengah Ditawari Patungan Sapi untuk Idul Adha, Segini Besar Angsuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.