Biodata

Biodata Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina Bergaji Rp3 Miliar Per Bulan

Bahkan, muncul perdebatan soal Pertalite dioplos Pertamax dalam kasus korupsi tersebut.

Editor: Alza
Tribun Manado/IST
DIRUT PERTAMINA - Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri menggantikan Nicke Widyawati. Segini perkiraan gaji yang diterima Dirut Pertamina. 

POSBELITUNG.CO - Biodata Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui, Pertamina menjadi sorotan menyusul kasus korupsi yang menjerat bos anak perusahaan minyak dan gas tersebut.

Bahkan, muncul perdebatan soal Pertalite dioplos Pertamax dalam kasus korupsi tersebut.

Namun, Simon menjamin kualitas BBM aman usai kasus korupsi yang terkuak ke publik. 

Simon adalah pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 3 Oktober 1979.

Dilansir dari Wikipedia, ia mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara.

Setelah lulus SMA, Simon melanjutkan studi jurusan Teknik Kelautan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di kampus yang sama, Simon Mantiri menempuh studi S2 School of Business and Management.

Simon Aloysius Mantiri resmi menjabat sebagai Dirut PT Pertamina sejak November 2024.

Ia menggantikan posisi Nicke Widyawati yang sudah menjadi Dirut Pertamina sejak 2018.

Nama Simon sudah tidak asing lagi di kalang pejabat tinggi Pertamina.

Ia pernah menjadi Komisaris Utama dan Independen Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2024.

Simon tercatat aktif menjadi Komut Pertamina selama 4 bulan sejak Juni 2024 hingga November 2024.

Selain menjadi Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri juga disibukkan dengan jabatannya sebagai anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Pada Pilpres 2024, Simon pernah mendapat amanah untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Tanggapan Dirut Pertamina 

Sebelumnya, Rabu (26/2/2025) malam, Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne sebagai tersangka baru dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina 2018-2023.

Dengan demikian, hingga kini, sudah ada sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang disebut telah merugikan keuangan negara hingga Rp 193,7 triliun tersebut.

Simon menanggapi informasi yang belakangan ini menjadi sorotan masyarakat, yakni isu BBM oplosan jenis Pertalite menjadi Pertamax.

Ia menjamin Pertamax dan produk-produk lainnya kepunyaan Pertamina memiliki kualitas yang baik.

Simon juga menegaskan bahwa produk-produk tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

"Kami pastikan bahwa operasional Pertamina saat ini berjalan lancar, dan terus mengoptimalkan layanan serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat," kata Simon dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (27/2/2025).

Produk Pertamina disebut secara berkala dilakukan pengujian dan diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS).

Simon pun meminta supaya masyarakat tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Gaji Simon Aloysius Mantiri

Dikutip dari Tribun Timur, jika mengacu pada laporan keuangan Pertamina pada tahun 2022, Simon Aloysius Mantiri diprakirakan akan menerima pendapatan yang terdiri dari gaji hingga bonues sekitar Rp36,9 miliar per tahun.

Itu artinya, Simon Aloysius Mantiri diperkirakan akan mendapatkan pendapatan berupa gaji, tunjangan hingga tantiem sekitar Rp3 miliar.

Angka itu mengalahkan total gaji dan tunjangan jabatan yang didapat Prabowo sebagai presiden sebesar Rp 62.740.000 per bulan.

Sebagai gambaran saja, beberapa tahun lalu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat buka-bukaan soal gaji yang diterimanya saat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina

Dia mengaku sebagai komisaris utama di Pertamina, gajinya menyentuh angka Rp 170 juta per bulan.

"Rp170 juta lah kira-kira," ujar Ahok, kala itu sekira tahun 2020.

Ahok mengatakan, selain mendapat gaji juga mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja. 

Berdasarkan informasi yang didengarnya, untuk level direktur utama bonus tantiemnya bisa tembus sampai Rp25 miliar.

"Katanya ya tantiem itu, dulu, dirut bisa dapat Rp25 miliar," ujar Ahok.

Disclaimer : angka ini hanya berdasarkan perkiraan saja.

(Bangkapos.com/Agis/Dedy Qurniawan) (Tribunnews.com/Rakli Almughni) (Tribun Timur/Ansar)

Tags:

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved