Sosok
Sosok Ini Bongkar Masa Lalu Dedi Mulyadi, Pernah 3 Hari Tak Makan Karena Tak Punya Uang
Dia juga pernah merasakan tidak makan tiga hari tiga malam waktu masih mahasiswa.
POSBELITUNG.CO - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjalani hidup yang mudah pada masa kecilnya.
Dia pernah merasakan pahit getirnya kehidupan, sebagai anak desa kala itu.
Bagi Dedi, pergi dan pulang sekolah jalan kaki adalah hal biasa bagi dirinya.
Dia juga pernah merasakan tidak makan tiga hari tiga malam waktu masih mahasiswa.
Hal itu dibongkar sosok teman seperjuangan Dedi Mulyadi, Ojat Sudrajat.
Dia mengungkapkan kenangan itu melalui kanal Youtube Purwanto Channel, Senin (10/3/2025).
Kang Dedi Mulyadi lahir dan besar di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.
Ojat Sudrajat saat ini menjadi pengacara andalan Dedi Mulyadi dalam menangani perkara.
Kini Ojat jatuh sakit, kembali mengenang masa kuliah bersama Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi yang menjabat ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berhalangan hadir dalam kunjungan Menpora Abdul Gafur lantaran sakit.
Ternyata, Dedi Mulyadi sakit karena menahan lapar tidak makan selama tiga hari tiga malam.
"Padahal dulu waktu mau ada Abdul Gafur, semua kan kumpul anggota si Kang Ded tidak ada.
Saya dipaksa oleh pak Anang Abdurazak mewakili kang Dedi berpidato sebagai ketua HMI,
Saya tanya kemana orang lain pada gak tau, padahal beliau sakit, sakitnya kenapa? gak makan tiga hari," ujar Ojat Sudrajat.
Selama berteman dengan Kang Dedi, orang nomor 1 di Jawa Barat itu tak pernah memperlihatkan mengeluh sakit.
"Karena kang Dedi itu ketika dengan kumpul-kumpul dengan saya, beliau tidak pernah memperlihatkan sakit dan nggak punya uang," bebernya.
Meski demikian, Dedi Mulyadi justru sering membantu meminjamkan uang kepada teman-temannya.
"Pokoknya yang penting teman-temannya makan, gak tahu dia pinjem ke siapa ke pedagang mana, pokoknya semua makan," seru Ojat.
"Itulah kang Dedi kesatria dari dulu jadi walaupun dia gak makan," timpalnya.
"Sampai dianya sakit karena gak makan, ya kitanya mah makan, suruh menyambut Menpora dia gak ada, sakit jadi saya yang menggantikannya," katanya.
Kini, Ojat bersyukur dan terharu melihat perjuangan Dedi Mulyadi hingga berhasil menduduki jabatan Gubernur Jawa Barat.
"Terima kasih pak Gubernur, tapi setelah dilantik Gubernur belum pernah ketemu langsung karena saya sakit, tapi sebelumnya kita kontek-kontekan," ujarnya.
Terpisah, Dedi Mulyadi pernah menceritakan sempat tidur beralas kain sobek di rumah sang kakak.
Namun hal tersebut tak membuat Dedi larut dalam kesengsaraan.
Justru karena tidak bisa tidur nyenyak dan kerap terbangun saat tengah malam, Dedi pun lebih banyak menghabiskan waktu bertafakur di Masjid At Taqwa Sindangkasih.
Singkat cerita Kang Dedi pun melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Purnawarman Purwakarta.
Di sini ia mulai merintis karier organisasi sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Purwakarta.
Selama tinggal di sekretariat tersebut, Dedi hidup serba pas-pasan hanya bisa makan dengan mie instan yang dibelinya dari warung.
“Di Usman itu di depan ada tukang indomie orang Kuningan.
Karena tidak punya uang suka alasan beli indomie piringnya dibawa, besoknya masih belum bisa bayar bawa lagi piringnya.
Ternyata sudah ada 7 piring berarti sudah 7 hari utang,” tuturnya dilansir dari Tribunjabar.com pada Selasa, (12/4/2022).
Pada hari ke-8 Dedi pun merasa malu untuk kembali mengutang.
Hingga akhirnya ia terpaksa menahan lapar hingga berhari-hari lamanya.
“Karena malu hari ke-8 saya akhirnya tidak makan 3 hari 3 malam, hanya minum air keran.
Ketika ditanya teman-teman, saya selalu menjawab sudah makan padahal sudah 3 hari 3 malam tidak makan dan hanya minum air keran,” ucapnya.
Setelah berproses panjang Kang Dedi Mulyadi pun akhirnya mulai merintis karier politik.
Kali pertama ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta periode 1999-2004 dan langsung duduk sebagai Ketua Komisi E.
Karier Dedi semakin moncer dengan terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.
Berikutnya ia terpilih sebagai Bupati Purwakarta dua periode mulai tahun 2008 hingga 2018.
Ia kemudian duduk sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI periode 2019-2024.
Kini, Dedi Mulyadi telah mengemban jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat.
Dedi Mulyadi dikenal cukup aktif terjun langsung membantu masyarakat.
Harta Kekayaan
Dikutip dari lamar resmi e-lhkpn KPK RI, Dedi Mulyadi terakhir melaporkan hartanya pada 6 Maret 2024 yakni berjumlah Rp. 12.851.243.199.
Dalam laporannya, mantan suami Anne Ratna Mustika ini memiliki aset 116 bidang tanah dan bangunan sejumlah lokasi di Kota Purwakarta dan Subang, Jawa Barat, senilai Rp. 7.368.000.000
Kemudian, harta bergerak lainnya Rp. 160.000.000 dan kas dan setara kas Rp. 1.157.055.199.
Selain itu, Dedi juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp. 8.004.000.000.
Dedi Mulyadi tercatat memiliki hutang sebesar Rp. 3.837.812.000 atau Rp 3,8 miliar lebih.
Profil Dedi Mulyadi
Melansir Tribunnewswiki.com, Dedi Mulyadi lahir di Subang, Jawa Barat, pada 11 April 1971.
Merupakan seorang politisi Indonesia yang berasal dari Partai Gerindra.
Dedi Mulyadi bukanlah nama baru di kancah perpolitikan Indonesia.
Meski tergolong masih muda, Dedi Mulyadi pernah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan.
Semasa kecil, Dedi Mulyadi mengenyam pendidikan dasar di tanah kelahiran yaitu SD Subakti.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Kalijati dan SMA Negeri Purwadadi.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Dedi Mulyadi melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Dedi memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta, pada 1999.
Semasa kuliah, Dedi Mulyadi sudah aktif mengikuti organisasi ekstra kampus.
Bahkan tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Ketua HMI Cabang Purwakarta.
Tak hanya ekstra kampus, Dedi Mulyadi juga berorganisasi di Lembaga Kemahasiswaan dan pernah aktif di Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta.
Beberapa organisasi lain yang diikuti Dedi Mulyadi adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang kemudian berlanjut sebagai Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Dedi Mulyadi memilih untuk terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta Periode 1999-2004 yang bertugas di Komisi E.
Meski masa jabatannya hingga 2004, pada tahun 2003 Dedi Mulyadi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.
Dedi mendampingi Lily Hambali Hasan sebagai Bupati Purwakarta.
Setelah masa jabatan habis, Dedi Mulyadi kembali maju dalam Pilkada.
Dedi mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Purwakarta dan berpasangan dengan Dudung B Supardi sebagai Calon Wakil Bupati.
Pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat dan memimpin Purwakarta pada periode 2008-2013.
Dedi Mulyadi kembali terpilih menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.
Pada 2016, Dedi tepilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar 2016-2020 menggantikan posisi Irianto MS Syafiuddin.
Dedi Mulyadi turut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018 dengan maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar.
Pilkada Jawa Barat 2018 menjadi pertarungan yang sengit.
Pasalnya, ada empat pasangan calon yang turut berkontestasi.
Namun, pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi hanya memperolah 25,77 persen suara.
Pada Pilkada Jawa Barat 2018, pasangan Ridwan Kamil dan Uu berhasil terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Berikutnya, Dedi Mulyadi mengikuti pemilihan legislatif 2019 dan sukses melenggang ke Senayan.
Dedi Mulyadi meraih 206.621 suara dan mewakili Daerah pemilihan Jawa Barat VII dari fraksi Partai Golkar.
Terbaru ia resmi menjadi Gubernur Jawa Barat 2025-2030.
Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
(Bangkapos.com/Tribun Sumsel/Tribunnews)
Sosok Soenarko Eks Danjen Kopassus Sebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Harus Diganti |
![]() |
---|
Inilah 2 Sosok TNI Jadi Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Tampang dan Sosok Widadi, Polisi Gadungan Pangkat AKP Bikin Istri Orang Bercerai |
![]() |
---|
Tampang dan Sosok Anggun Mau Jadi Bos Rental 300 Mobil, Usai Curi Uang Bank Jateng Rp10 M |
![]() |
---|
Tampang dan Sosok Kopda FH, Oknum Prajurit TNI Atur Alur Penculikan Kacab Bank Ilham |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.