Kota Pangkalpinang Bakal Diguyur Hujan 3-5 Hari ke Depan, BMKG Sebut Karena Pengaruh MJO

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Update terbaru prakiraan cuaca Kota Pangkalpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diprediksi akan diguyur hujan hingga 5 hari ke depan.

Kondisi cuaca tersebut dipengaruhi oleh gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO).

Fenomena MJO merupakan gangguan atmosfer yang bersifat periodik dan dapat memengaruhi pola cuaca di wilayah tropis, termasuk Indonesia. 

Akibatnya, hujan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi secara terus-menerus di sejumlah wilayah, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir mengonfirmasi, bahwa hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Pangkalpinang dan sekitarnya dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO).

Prakirawan Senior BMKG Pangkalpinang, Slamet Supriyadi, menjelaskan bahwa kondisi ini masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

"Iya benar, memang ada gangguan atmosfer MJO. Diperkirakan kondisi ini akan berlangsung kurang lebih 3-5 hari ke depan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat," ujarnya, Sabtu (22/3/2024).

Dalam sepekan terakhir, Kota Pangkalpinang dan daerah sekitarnya telah mengalami hujan hampir sepanjang hari, baik pada pagi hingga siang hari, bahkan ada yang berlangsung seharian penuh.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak dari hujan lebat, seperti genangan air, banjir, dan tanah longsor di daerah rawan. 

"Para pengguna jalan juga diminta berhati-hati karena hujan dapat menyebabkan jalanan licin dan mengurangi jarak pandang," tuturnya.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem ini. 

"BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi dari sumber resmi guna mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi," tambah Slamet.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)