4 Hal Ini Harus Dilakukan Saat WhatsApp Kena Sadap, Salah Satunya Aktifkan Otentikasi Dua Faktor

Penyadapan itu berpotensi digunakan untuk melakukan penipuan atau kejahatan lainnya.

Editor: Alza
VIA SONORA.ID/NET
SADAP WA - Foto ilustrasi WhatsApp disadap. Lakukan empat hal ini saat WA dibajak atau disadap seseorang. 

POSBELITUNG.CO - Bagi Anda pengguna WhatsApp (WA) yang merasa disadap, segera lakukan beberapa langkah ini.

Pasalnya, penyadapan WA sangat merugikan pemilik akunnya.

Penyadapan itu berpotensi digunakan untuk melakukan penipuan atau kejahatan lainnya.

Untuk itu, jangan anggap sepele saat WA disadap oleh pihak tak bertanggung jawab.

Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan setelah menyadari akun WhatsApp Anda disadap jarak jauh.

Para Hacker punya berbagai macam modus penipuan hingga penyadapan lewat WhatsApp.

Ciri dan tanda WhatsApp diretas beragam hingga sering tak disadari pengguna.

Salah satu ciri WhatsApp disadap adalah saat akun WhatsApp tiba-tiba keluar dari aplikasi ponsel.

Jika Anda curiga atau telah mendeteksi adanya penyadapan di aplikasi WhatsApp, ada beberapa langkah yang harus dilakukan.

Agar data penting di WhatsApp tak disalahgunakan Hacker.

Berikut adalah cara mengatasi jika WhatsApp disadap:

1. Buat pengumuman di medsos

Langkah pertama, jika akun online Anda telah diretas, segera beri tahu teman dan keluarga Anda. 

Peretas mungkin akan mengirimkan pesan atau tautan palsu dari akun Anda yang dapat merusak perangkat mereka. 

Anda bisa mengambil beberapa langkah ini: 

Membuat pengumuman di media sosial lain atau menghubungi langsung teman dan keluarga untuk memberi tahu mereka tentang situasi ini secepat mungkin. 

Beritahu mereka untuk tidak membuka atau mengklik tautan atau lampiran apa pun yang dikirim dari akun Anda. 

Sarankan agar kerabat memeriksa kembali setiap komunikasi dengan Anda dengan cara menghubungi Anda langsung, dan untuk tidak mempercayai pesan atau tautan yang mencurigakan. 

Mintalah mereka untuk mengambil tangkapan layar dari pesan, tautan, dan lampiran yang mencurigakan, namun hindari untuk membukanya. 

2. Keluar dari semua perangkat 

WhatsApp memungkinkan pengguna bisa mengakses WA di berbagai perangkat. 

Bisa jadi peretasan terjadi akibat pengguna lalai tidak logout ke perangkat tersebut. 

Apabila Anda masih terhubung di WA pada akun utama, cobalah untuk mengeluarkan akun-akun yang masih terhubung tersebut. 

Berikut caranya: 

- Buka akun WhatsApp Anda di HP utama 

- Ketuk titik tiga di pojok kanan atas 

- Pilih "Linked devices" 

- Ketuk salah satu tautan WA yang terhubung di perangkat lain 

- Pilih "Log out" Anda bisa mengeluarkan akun WA sementara Anda dari seluruh perangkat agar lebih aman 

3. Install ulang

Saat mengetahui akun WhatsApp tiba-tiba keluar dari perangkat dengan sendirinya, segera hapus, kemudian unduh dan instal aplikasi kembali. 

Selanjutnya, masuk menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas. 

Pengguna akan diminta verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut. 

Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas, pengguna kemungkinan harus menunggu sekitar 12 jam untuk mendapatkan kode baru. 

Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil masuk, maka akun WhatsApp pun akan pulih kembali.

4. Aktifkan otentikasi dua faktor 

Apabila Anda merasa belum mengaktifkan keamanan ganda dan masih bisa mengakses akun WhatsApp, maka segeralah untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor berikut ini. 

Cara mengaktifkan otentikasi dua faktor di WhatsApp

Buka "Setelan" pada aplikasi WhatsApp 

Ketuk "Akun" lalu pilih "Verifikasi dua langkah" lalu pilih "Aktifkan" 

Selanjutnya masukkan alamat e-mail yang bisa diakses, atau ketuk "Lewati" jika Anda tak ingin menambahkan alamat e-mail 

Sebaiknya, tambahkan alamat email untuk memungkinkan pengguna menyetel ulang verifikasi dua langkah, dan membantu melindungi akun 

Ketuk "Berikutnya" Konfirmasikan alamat email dan ketuk "Simpan" atau "Selesai"

Artikel ini telah tayang di tribunbogor.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved