Diduga Bakal Ada Tersangka Selain AN dan N Terkait Kasus Dugaan Tipikor Dana Hibah KONI Belitung

POSBELITUNG, TANJUNGPANDAN - Penetapan tersangka dan penahanan mantan Ketua dan Bendahara KONI Kabupaten Belitung AN dan M dilakukan penyidik Kejaksaan Negeri Belitung.

Sosok AN dan M diduga terlibat penyelewengan pengelolaan dana hibah KONI dari tahun 2016 sampai 2020.

Dari serangkaian kegiatan, event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Babel dan pembayaran bonus atlet tahun 2018 menjadi perhatian penyidik Kejari Belitung. 

"Memang yang menarik itu di 2018, karena ada pihak yang bermain.

Di situ ada kegiatan Porprov di Bangka, jadi ada kegiatan Porprov sendiri dan bonus atlet," ujar Kasi Pidsus Kejari Belitung Anggoro Wicaksono, Selasa (15/4/2025). 

Ia menjelaskan pada kasus tersebut, penyidik awalnya melakukan penyidikan anggaran dana hibah untuk KONI Kabupaten Belitung sejak 2016 sampai 2020.

Namun dana hibah yang paling besar yaitu 2018 karena mencapai hampir Rp15 miliar.

Besarnya dana hibah yang diterima KONI pada waktu itu untuk mendukung kontingen Kabupaten Belitung mengikuti ajang Porprov Kepulauan Babel.

Diduga terjadi penyalahgunaan pengelolaan dana untuk mendukung kontingen yang berlaga di event tersebut. 

"Penyidikannya dimulai dari tahun 2016 sampai 2020.

Tapi 2016 sampai 2017 tidak terlalu besar, mulai 2018 sampai 2020 mulai banyak penyalahgunaan dana hibahnya," ungkap Anggoro. 

Berdasarkan pemeriksaan, penyidik menduga terjadi perbuatan melawan hukum (PMH) seperti kegiatan fiktif tapi ada pertanggungjawaban, adanya mark up dan kegiatan yang tidak sesuai laporan pertanggungjawaban.

Anggoro tak menampik adanya penambahan tersangka lain atau pihak yang diduga terlibat. 

Sebab, proses pemeriksaan masih terus berjalan terhadap beberapa orang. 

"Jadi diduga ada pihak di atas Ketua KONI ini yang istilahnya cawe-cawe.

Tapi nanti akan sampaikan lagi perkembangannya," kata Anggoro.(*)