Berdoa

Inilah Bacaan Doa untuk Mendapatkan Kematian yang Husnul Khatimah

Hal yang perlu dicemaskan dan renungkan adalah bagaimana persiapan kita untuk menjemput kematian itu.

Editor: Alza
aleniasenja.com
HUSNUL KHATIMAH - Inilah doa agar mendapatkan kematian husnul khatimah. 

POSBELITUNG.CO - Semua yang bernyawa di muka bumi ini, akan merasakan kematian.

Termasuk manusia, yang pastinya ingin mengakhiri hidup di dunia secara baik atau husnul khatimah.

Kematian atau maut adalah rahasia Allah yang tidak tahu kapan dijemput.

Kematian datang dengan berbagai cara, ada yang diawali dengan tanda-tanda seperti sakit atau tertimpa bencana, dan ada pula yang datang secara tiba-tiba.

Hal yang perlu dicemaskan dan renungkan adalah bagaimana persiapan kita untuk menjemput kematian itu.

Semua orang tentu menginginkan akhir yang baik atau husnul khatimah.

Berikut ini doa husnul khatimah sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Doa agar Mendapatkan Husnul Khatimah

Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar umatnya mendapatkan husnul khatimah (akhir yang baik).

"Allahummaj'al khayra 'umri akhirahu, wakhaira 'amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka."

Artinya: Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat). (HR Ibnu As-Sunni).

"Allahumma inni as'aluka husnal khotimah."

Artinya: Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khatimah (akhir yang baik).

Bacaan doa meminta agar meninggal dengan husnul khatimah terkandung dalam Al Quran Surah Ali Imran yaitu:

"Rabbana innana sami'na munadiyay yunadi lil-imani an aminu birabbikum fa amanna rabbana fagfir lana zunubana wa kaffir 'anna sayyi`atina wa tawaffana ma'al-abrar."

Artinya: “Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman.

Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 193).

Amalan agar Meninggal dalam Kondisi Husnul Khatimah

- Mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

- Berlaku baik.

- Jangan sombong.

Selain itu yang harus diperhatikan ialah adab dalam berdoa.

Melansir buku Doa-doa Pilihan, berikut ini dijelaskan beberapa adab berdoa.

Adab Berdoa:

1. Menjauhi segala yang haram, baik berupa makanan dan minuman, maupun pakaian.

Kehidupan yang bercampur dengan kemaksiatan menyebabkan doa dapat tertolak, tak dikabulkan Allah SWT karena Dia hanya menerima sesuatu dari orang-orang yang bertakwa.

2. Ikhlas karena Allah SWT, karena demikianlah yang diperintahkan-Nya.

Allah SWT berfirman:

"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya...," (QS. Al Mukmin [40]: 14).

3. Mengemukakan amal saleh.

"Tersebut di dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa pada zaman dahulu ada tiga orang pengembara yang terkurung di dalam sebuah gua.

Masing-masing berdoa dengan mengemukakan amal saleh yang pernah mereka lakukan.

Maka yang pertama dengan kebaktian dan ketaatan kepada kedua orang tua, yang kedua dengan takwanya kepada Allah, dan yang ketiga dengan kejujurannya.

Batu yang tertutup di pintu gua terguling dan mereka pun selamat atas perkenan Allah atas diri mereka."

4. Berwudhu dan melaksanakan shalat dua rakaat sebelum berdoa.

"Nabi Muhammad SAW. pernah menerangkan bahwa barang siapa yang berwudhu dengan sempurna, lalu dia melakukan shalat dua rakaat.

Kemudian dia berdoa kepada Tuhannya, niscaya doanya itu dikabulkan, baik dengan segera maupun lambat," (HR. Thabrani dalam Al Kabir dari Abu Daud).

5. Menghadap kiblat ketika berdoa.

"Nabi Muhammad SAW melakukan antara lain ketika beliau berdoa pada perang Badar, dan ketika beliau meminta hujan."

6. Didahului dengan puji-pujian kepada Allah SWT dan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.

7. Memilih waktu-waktu yang mustajab (makbul) dalam berdoa.

8. Mengangkat tangan sejajar dengan kedua bahu sambil membuka kedua telapak tangan dengan sopan, kemudian menyapukannya ke muka/wajahnya setelah selesai berdoa.

9. Dengan hati yang khusyuk, tenang, dan tunduk, tak mengangkat muka ke langit.

10. Menyebut Asma Allah, misalnya; "Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim".

11. Berdoa dengan doa-doa yang ma'tsur (termaktub di dalam kitab suci Al Quran atau pernah diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW).

12. Dengan suara sedang, tak terlalu keras dan juga tak terlalu rendah, sehingga tak mengganggu orang lain.

13. Didahului dengan pengakuan akan segala dosa dan permohonan ampun kepada Allah SWT (istighfar).

14. Didahului dengan berdoa untuk diri sendiri, jika mendoakan orang lain.

Janganlah berdoa hanya untuk diri sendiri, jika berdoa bersama-sama orang banyak (sebagai imam).

15. Dengan sepenuh hati, serius, dan penuh harap akan terkabulnya doa yang dimohonkan.

16. Mengulang-ulang tiga kali doa yang dimohonkan.

17. Tidak berdoa untuk suatu dosa atau untuk memutuskan silaturahmi.

18. Mengaminkan doa (bagi yang mendengar/ikut dalam doa yang dibacakan).

Tidak mendesak agar doa segera dikabulkan apalagi menggerutu, seperti mengatakan "aku sudah berdoa, tetapi tak pernah dikabulkan".

(Posbelitung.co)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved