Berita Bangka Barat

Program MBG di Bangka Barat Baru Ada di Kelapa, Layani 3.195 Siswa, Bakal Diperluas ke 6 Kecamatan

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat juga ikut melakukan koordinasi dengan SPPG dan pihak sekolah penerima manfaat.

Penulis: Riki Pratama | Editor: Novita
Bangkapos.com/Riki Pratama
HENKY WIBAWA - Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat, Henky Wibawa. Henky mengatakan pelaksanaan prgoram MBG di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berjalan lancar. Tidak ada laporan makanan basi atau hal-hal lain yang menjadi kendala. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Program makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaksanakan di Kecamatan Kelapa.

Sejauh ini pelaksanaan program MBG di Kecamatan Kelapa berjalan lancar. 

Satuan pendidikan yang menerima program MBG di Kecamatan Kelapa, terdiri dari 4 PAUD, 4 TK, 2 MI, 6 SD, 2 SMP, 1 MTs, dan 2 SMA. 

Dapur mitra penyedia MBG saat ini baru tersedia satu unit, berlokasi di Kecamatan Kelapa.

Dapur ini melayani 22 satuan pendidikan dengan total 3.195 siswa. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat Henky Wibawa, mengemukakan, program MBG di Kecamatan Kelapa ini berjalan dengan sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Program ini akan diperluas secara bertahap ke seluruh enam kecamatan yang ada di Bangka Barat. Sesuai arahan dan kebijakan dari Badan Gizi Nasional," kata Henky Wibawa kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).

Selain itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Bangka Barat juga ikut melakukan koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan pihak sekolah penerima manfaat. 

Tujuanya,  untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti makanan basi atau keracunan.

"Yang jelas, ini kalau secara koordinasi tetap kita tetap melakukan koordinasi, dalam informasi grup ada. Tapi yang lebih teknis untuk pemantauan itu SPPG memantau apakah sesuai SOP atau tidak," lanjutnya.

Pihaknya bakal mengontrol dari sekolah-sekolah penerima sehingga program nasional tersebut berjalan aman dan lancar.

"Jadi kita berkoordinasi dengan sekolah-sekolah atau kepala sekolah, kemudian jam berapa makanan diantar," ungkapnya.

Program MBG sendiri dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penugasan dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Mitra itu berkontrak dengan BGN langsung mitra yang masak. SPPG itu penanggung jawab lah karena titik dapur itu di Kecamatan Kelapa, di samping Kantor Lurah Kelapa," ujarnya.

Ia menyebut, kapasitas dapur di Kelapa sebanyak 3.000, hanya melayani sekolah-sekolah di sekitarnya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved