Inovasi LARSITA hantarkan Woro Hapsari Candra Dewi Jadi Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2025

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Peringatan Hari Kearsipan ke-54 Tahun 2025 menjadi momen tak terlupakan untuk seorang Woro Hapsari Candra Dewi, seorang arsiparis ahli pertama dari Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

Riuh tepuk tangan dan teriakan bangga seketika memenuhi Panggung  Serbaguna Noerhadi Magetsari, Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Kamis (22/5/2025) saat nama Woro Hapsari Candra Dewi dinobatkan sebagai Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2025.

Nilai 90,20 yang diraih Woro berhasil mengungguli Herdito Haryowidagdo dari Kementerian Ketenagakerjaan RI yang mendapat nilai 90,15 dan Amelya Indah Fatma Rini dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memperoleh nilai 89,15.

Sering kali profesi arsiparis dianggap sebelah mata. Namun Woro telah membuktikan melalui penghargaan ini bahwa  profesi arsiparis adalah profesi yang menjadi garda terdepan untuk integritas informasi di Indonesia.

Rasa lega diakui oleh Woro yang telah berhasil mengalahkan ratusan pesaing dan berhasil melewati tahap yang luar biasa mendebarkan dan menegangkan.

" Rasanya bangga dan haru,  tidak disangka-sangka mendapat prestasi ini. Bersaing dengan ratusan peserta dan sampai di tahap final yang luar biasa menegangkan dan menyebarkan," kata Woro kepada posbelitung.co, Sabtu (24/5/2025).

Woro harus mengikuti perjalanan panjang melewati babak demi babak dalam penilaian.

Woro berhasil membuat dewan juri terpukau dengan kemampuannya dan inovasi yang ia gaungkan.

Inovasi Aplikasi Layanan Arsip Kita (LARSITA) berhasil menghantarkan Woro ke panggung nasional dan mendapatkan predikat Arsiparis Teladan Nasional Tahun 2025.

Woro menyampaikan inovasi aplikasi LARSITA lahir dari dedikasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Belitung Timur.

" LARSITA ini menjadi layanan kearsipan di Belitung Timur sejak tahun 2022. Inovasi lahir dari dedikasi saya sebagai ASN yang ingin menyentuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat terkait akses informasi arsip, permohonan, pembinaan dan pengelolaan arsip dan permohonan perbaikan arsip," jelasnya.

Ia menekankan bahwa dunia kearsiapan sudah masuk ke transformasi digitalisasi arsip, sehingga perlunya layanan untuk tata kelola kearsipan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

" Semangat itulah yang ingin saya berikan supaya berdampak kemudahannya dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Woro.

Tugas utama ASN yang harus melayani masyarakat dan melalui LARSITA semua hasil kerja dan kinerja bisa tersampaikan dan berdampak ke masyarakat.

Woro menyampaikan dengan penghargaan tersebut, bisa menularkan semangat untuk semua arsiparis di Indonesia khususnya di Belitung Timur.

" Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi dan semangat untuk seluruh arsiparis, bahwa dedikasi yang kita jalani sepenuh hati untuk masyarakat akan memberikan hasil yang baik untuk kita. siapapun dan darimana asal kita, tidak membatasi ruang dan waktu terhadap kreatifitas sesuai profesi masing-masing," kata Woro. (Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)