Biodata
Biodata Herzaky, Jubir Demokrat Teman SMA AHY, Sebut Roy Suryo Bukan Kader Partai
Nama Roy Suryo saat ini dikenal sangat intens menggugat keabsahan ijazah Jokowi.
POSBELITUNG.CO - Biodata Herzaky Mahendra Putra, Juru Bicara Partai Demokrat.
Dia memastikan Roy Suryo bukan kader partai lagi.
Nama Roy Suryo saat ini dikenal sangat intens menggugat keabsahan ijazah Jokowi.
Sehingga, Partai Demokrat dikait-kaitkan dengan polemik tersebut.
"Saudara Roy Suryo yang beropini terkait 'dugaan ijazah palsu', bukan lagi bagian dari Partai Demokrat.
Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019," kata Herzaky lewat keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025) malam.
Biodata
Herzaky Mahendra Putra lahir di Pontianak pada 15 Maret 1979.
Dikutip dari wikipedia dan Surya.co.id, Herzaky merupakan anak dari almarhum Hery Hanwari AIS, putra Mempawah, Kalimantan Barat.
Hery adalah mantan Dekan FISIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Kalimantan Barat, periode 1983-1989.
Sang ayah juga tokoh jurnalisme Kalimantan Barat yang juga mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat periode 1983-1988 dan 2000-2010.
Ibunya, almarhumah Maimunah, asal Sambas, Kalimantan Barat, seorang pendidik, guru Sekolah Dasar selama 40 tahun, dengan amanah terakhir selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 37, Pontianak, Kalimantan Barat.
Herzaky mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah 2 dan SMP Negeri 3, Pontianak, Kalimantan Barat.
Kesukaannya kepada olahraga catur, sempat mengantarkan Herzaky menjadi juara catur usia 15 tahun ke bawah se-Kalimantan Barat di Kejuaraan Daerah Catur Provinsi Kalimantan Barat Tahun 1993 dan 1994.
Herzaky melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara, Magelang, setelah lolos dari seleksi di tingkat nasional mewakili Provinsi Kalimantan Barat.
Di bangku SMA inilah kedekatan Herzaky dengan Agus Harimurti Yudhoyono bermula.
Mereka merupakan teman seangkatan dan sama-sama aktif dan berprestasi.
Jika AHY lulusan terbaik di keseluruhan aspek dan meraih penghargaan Garuda Trisakti Tarunatama Emas, Herzaky lulus dengan predikat terbaik di aspek akademis, untuk jurusan IPS, sehingga mendapatkan penghargaan Kartika Cendekia.
Tidak seperti kebanyakan lulusan SMA Taruna Nusantara yang lebih menempuh karier di dunia militer, Herzaky justru memantapkan pilihannya di dunia akademis.
Ia diterima di Universitas Indonesia (UI), jurusan Ilmu Hubungan Internasional, melalui jalur prestasi alias jalur undangan.
Perjalanan Herzaky di dunia politik secara terbuka dimulai sejak September 2016, ketika mendampingi AHY yang didaulat menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada Jakarta 2017.
Saat itu dia sebagai salah satu koordinator tim pemenangan.
Maret 2018, Herzaky kembali diminta mendampingi AHY yang baru terpilih sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (KOGASMA) Partai Demokrat.
Dia dipercaya memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu Legislatif 2019.
Herzaky mengemban amanah selaku salah satu Deputi di KOGASMA.
Pasca Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 15 Maret 2020 yang mengantarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2020-2025, Herzaky dipercaya AHY sebagai salah satu Kepala Badan termuda di jajaran pengurus DPP Partai Demokrat.
Herzaky yang telah berkontribusi dalam KOGASMA, dipercaya oleh Ketum AHY menduduki posisi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan merangkap Head of Situation Room DPP Partai Demokrat.
Per 13 Januari 2021, Herzaky diamanahkan posisi baru oleh Ketum AHY sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis (BAKOMSTRA) sekaligus Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat.
Herzaky Mahendra Putra mendapat kepercayaan dari Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyo (AHY) untuk menjadi juru bicara.
Dalam struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat, dia menjabat sebagai Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Bakomstra.
Mulai dari pergolakan Partai Demokrat oleh Moeldoko Cs hingga koalisi untuk 2024, Herzaky menjadi tokoh yang paling sering bersuara.
Saat ini, Herzaky merupakan Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebelumnya, ia mengemban tugas sebagai Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bidang Hubungan Masyarakat (Humas) dan Komunikasi Publik.
Pendidikan
- Doktor, Program Studi PSDM, Universitas Airlangga (2021-2024)
- Magister Manajemen, Universitas Indonesia (2011-2013) Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia (1997-2002)
- SMA Taruna Nusantara Magelang (1994-1997)
- SMP Negeri 3 Pontianak (1991-1994)
- SD Muhammadiyah 2 Pontianak (1986-1991)
Karier politik
- Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra)/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat (2021-2025)
- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat (2020-2021)
- Deputi KOGASMA Partai Demokrat (2018-2019)
Roy bukan kader partai
Herzaky menyebut pengunduran diri Roy diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai.
Herzaky sekaligus meluruskan Demokrat bukanlah 'partai biru' yang dituding berada di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Ia bahkan menegaskan hubungan antara Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan keluarga Jokowi selama ini berjalan baik.
"Hubungan antara keluarga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Bapak Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat," ujarnya.
Herzaky menambahkan, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, putra Jokowi, pernah hadir di Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin AHY.
Sebaliknya, saat Kongres PSI berlangsung, Sekjen dan Wakil Ketua Umum Demokrat hadir mewakili AHY yang sedang mendampingi SBY menjalani perawatan.
"Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat," tambah Herzaky.
Ia menilai kedekatan tersebut mencerminkan hubungan harmonis antarkeluarga dan tidak sepatutnya dijadikan sasaran manuver provokatif.
Karenanya, Herzaky mencurigai adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja memperkeruh suasana dengan memanfaatkan isu ijazah untuk memecah hubungan baik antara SBY dan Jokowi.
Ia menyebut tindakan semacam itu sebagai sesuatu yang tidak etis dan dapat merusak ruang publik serta nilai-nilai demokrasi.
"Semoga pernyataan ini dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan meredam upaya adu domba yang tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Adapun isu “partai biru” mulai mencuat setelah kemunculan Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan—yang juga pelapor Roy Suryo dalam wawancara bersama Kompas TV.
Dalam wawancara itu, Ade tidak secara langsung menyebut nama pihak yang dianggap berada di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Namun ia memberikan isyarat visual.
"Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja... Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa," ucapnya.
"Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya.
Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," lanjutnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut membantah keterkaitan partainya dengan isu ini.
Dengan tegas ia menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah.
"Fitnah besar itu," ujar AHY saat berada di Desa Golong, Narmada, Lombok Barat.
Sementara itu, Presiden Jokowi sendiri sempat mengungkap bahwa ia merasa ada manuver politik besar di balik tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepadanya.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi di Solo.
Ia menduga, serangan tersebut berkaitan dengan kepentingan kelompok politik tertentu yang memiliki kekuatan besar di belakangnya.
"Artinya memang ada orang besar, ada yang back up, ya itu saja," jelas Jokowi tanpa menyebut pihak mana yang ia maksud.
Namun begitu, Jokowi tidak secara spesifik mengarah pada partai mana pun termasuk soal warna partainya.
(Bangkapos.com/Surya.co.id/
Biodata Irjen Krishna Murti, Dituduh Selingkuh dengan Kompol AP, Pernah Lakukan Aksi Heroik |
![]() |
---|
Biodata H Arlan Wako Prabumulih, Punya 4 Istri, Murka Anak Ditolak RS, dan Copot Kepsek Roni |
![]() |
---|
Biodata Prof Arif Satria Calon Kepala BRIN Pengganti Laksana yang Didesak Mundur |
![]() |
---|
Biodata Djamari Chaniago, Eks Anggota DKP yang Pecat Prabowo Subianto dari ABRI |
![]() |
---|
Biodata Alimin Calon Hakim Agung Tak Lolos Uji Kelayakan, Disinggung Wakil Tuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.