Penyebab Penumpang Ngamuk di Pesawat Rute Jakarta-Kualanamu dan Teriak Ada Bom
Pria itu menyebutkan ada bom di dalam pesawat dan membuat penumpang lain geram.
POSBELITUNG.CO - Seorang pria berinisial H berteriak-teriak di dalam pesawat.
Bahkan dia memaki-maki kru kabin, dengan kata-kata kasar.
Pria itu menyebutkan ada bom di dalam pesawat dan membuat penumpang lain geram.
Penumpang banyak protes atas kelakukan pria tersebut.
H adalah penumpang Lion Air JT-308 rute Jakarta-Kualanamu.
Dia berbuat ulah saat akan lepas landas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (2/8/2025) pukul 18.35 WIB.
Dalam video yang beredar, penumpang pria tersebut terlihat kesal dan memarahi kru kabin sambil melontarkan kata-kata kasar.
"Mau kau matikan aku ya? Kau tahu saya siapa?" ucap H dalam video.
Ia juga menyebut dirinya membawa bom yang tersimpan di dalam bagasi.
"Yang merasa petugas semua turun, mau polisi, mau tentara turun, ada bom.
Yang enggak nyaman turun, ini punya kita pesawatnya, biar tahu kalian," teriak H lagi.
Hal tersebut sontak membuat kepanikan di antara para penumpang lainnya.
Beberapa penumpang yang panik mendesak kru kabin untuk segera menurunkan sosok pria tersebut.
Sosok penumpang Lion Air yang berteriak membawa bom tersebut berinisial H (42).
Setelah peristiwa tersebut, H langsung diperiksa oleh jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Kemudian, H pun ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung menuturkan, H diduga mengalami gangguan emosional.
Pasalnya, H diduga kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Merauke.
Ronald menjelaskan, H memulai penerbangannya dari Merauka sejak pagi hari.
Ia pun sempat transit di Makassar dan Jakarta, sebelum melanjutkan penerbangan terakhirnya menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Selama menjalani proses pemeriksaan, kata Ronald, kondisi emosional H pun tidak stabil.
"Kami melihat bahwa emosi yang bersangkutan ini tidak stabil," tutur Ronald, Senin (4/8/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Kadang ada pertanyaan yang bisa dijawab, tapi banyak juga pertanyaan yang belum nyambung dengan apa yang kami tanyakan.
Sehingga masih kami tindak lanjuti aspek kejiwaannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Ronald menuturkan H beberapa kali menanyakan soal bagasinya yang diduga menjadi salah satu pemicu emosinya tersulut.
"Sejak berangkat dari Merauke itu selalu menanyakan tentang bagasinya.
Karena penerbangan ini adalah connecting flight," kata Ronald.
Connecting flight atau penerbangan lanjutan, adalah jenis perjalanan udara di mana penumpang harus naik lebih dari satu pesawat untuk mencapai tujuan akhir.
"Kemudian ada komunikasi dan itulah yang membuat dia tersulut emosi," lanjut Ronald.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka mengucapkan kata “bom” sebanyak tiga kali di dalam kabin pesawat, yang langsung memicu kepanikan penumpang lain.
Akibat kejadian tersebut, pihak maskapai melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dan pemeriksaan ulang terhadap bagasi serta pesawat.
"Kami telah memeriksa delapan orang saksi, menyita CCTV, video dari masyarakat, dan barang bukti lainnya. Tidak ditemukan unsur terorisme dalam kasus ini," tegas Ronald.
Polisi juga memastikan bahwa bagasi milik tersangka hanya berisi pakaian.
Selain itu, hasil tes urine dan alkohol menunjukkan hasil negatif.
Meski demikian, untuk menilai kondisi psikologis H, pihak kepolisian akan menggandeng tenaga medis ahli dari Rumah Sakit Polri.
"Nanti tentu bersama dengan penyidik dari PPNS karena penanganan tetap dalam koordinasi dan pengawasan penyidik Polri,” ucap Ronald.
Atas perbuatannya, H dijerat dengan pasal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang melarang setiap orang menyampaikan ancaman yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
(Tribunjabar.id)
VIDEO: Pesawat Jatuh di Bogor Ternyata Sedang Jalani Misi Pelatihan |
![]() |
---|
VIDEO: Petugas Damkar Evakuasi Pria Jatuh ke Kali Cengkareng, Aksinya Dramatis |
![]() |
---|
Pria di Pangkalpinang Ini Bobol Rumah Warga, Hasil Curian Modal Judi Online |
![]() |
---|
KONDISI Bu Dokter Gigi dan Brondong Saat Digerebek Suami dan Anak di Kos Lubuklinggau |
![]() |
---|
Pesawat Carter N5522, Sebuah Awal Baru Penerbangan Internasional ke Belitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.