Sosok

Sosok Hasan, Diduga Pelaku Utama Pembunuhan Aditya Warman, Pendatang yang Diajak Bekerja

Hasan merupakan penjaga kebun Aditya di kawasan Taman Dealova, Kota Pangkalpinang.

Editor: Alza
Istimewa
PEMBUNUHAN - Tampang Martin alias Akmal, terseret pembunuhan Aditya Warman, Pemred OkeyBozz.com. Saat ini, Martin ditahan di Polres OKI, Sumsel. Polisi masih memburu Hasan, diduga sebagai pelaku utama. 

POSBELITUNG.CO - Sosok Hasan Basri, kini jadi buruan polisi.

Dia diduga pelaku utama yang membunuh Aditya Warman, Pemred OkeyBozz.com, media online di Bangka Belitung.

Hasan merupakan penjaga kebun Aditya di kawasan Taman Dealova, Kota Pangkalpinang.

Di kebun itu, ada pondok dan kolam ikan yang biasa digunakan korban untuk bersantai.

Menurut informasi dari kerabat korban, sosok pelaku ini dikenal pendiam.

Hasan baru dua bulan bekerja di kebun tersebut.

Dia ditemukan Aditya di sekitaran Dealova dalam keadaan lusuh.

Ternyata, Hasan adalah warga pendatang dari Lampung.

Namun, ada juga informasi dari OKI, Sumsel.

"Selama di pondok kebun itu, orangnya baik, tidak ada masalah apa-apa," ungkap kerabat korban, Jumat (8/8/2025).

Namun, tak diduga, Hasan yang terakhir bersama korban di pondok kebun, Kamis (7/8/2025) siang.

Selama dua bulan ini, Hasan diberi tempat tinggal, pekerjaan, dan makan.

"Beras di pondok itu selalu ada, makanan, dan diberi upah. Masih tega Hasan sama korban," ujarnya.

Saat ini, jajaran Polda Bangka Belitung masih memburu Hasan.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bangka Belitung, Kombes Pol M Rivai Arvan mengatakan jajarannya saat ini masih mengejar Hasan.

"Atas nama Hasan yang notabene adalah tukang kebun korban yang bekerja di sini.

Tentu ini ada cerita yang harus dibongkar kenapa akhirnya bisa terjadi kejadian seperti ini.

Ya nanti mohon doanya supaya bisa kita temukan pelaku satunya lagi  sehingga akan terbuka semua latar belakang peristiwa ini sehingga terjadi pembunuhan, pencurian dan kekerasaan," kata Rivai Arvan, Jumat (8/8/2025).

Perwira berpangkat melati tiga ini mengemukakan modus kedua pelaku saat melarikan diri dari Pulau Bangka ke Sumatera Selatan yaitu menggunakan identitas palsu.

Berbekal identitas itu, mereka berhasil mengelabuhi petugas di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Nanti kita lihat Hasan ini apakah benar residivis atau bukan karena Hasan juga belum dapat.

Yang dapat sekarang Akmal, kenapa Akmal ternyata setelah ditangkap sama Polres OKI diprofil ulang ternyata nama aslinya Martin.

Jadi Martin, kenapa baru berbeda?

Ternyata dia menggunakan KK atau identitas orang lain waktu menyeberang," jelas Rivai Arvan.

"Namanya terdaftar di manifest itu namanya Akmal, ternyata ketika ditangkap namanya Martin dengan orang yang sama.

Keterangannya begitu, dia bersamaan dengan Hasan ketika menyeberang dari Mentok ke Palembang dan ditangkap di OKI Sumatera Selatan," ungkap Rivai Arvan.

Ia belum dapat menyimpulkan penyebab atau motif para pelaku.

Aditya Warman ditemukan dalam kondisi tak bernyawa ditemukan di dalam sumur samping pondok kebun miliknya.

"Belum bisa saya jawab, itu harus dilakukan autopsi dulu dan tidak bisa dilihat dari kasat mata.

Di sana ada lubang sumur bercampur dengan air dan tidak bisa kita identifikasi, apakah ini bekas benturan dan itu tadi sempat ada orang yang tes pakai bambu dan bisa kena korban juga di situ dan belum bisa diketahui penyebab kematian," jelasnya.

Ia meminta doa agar jejak-jejak para pelaku bisa segera ditemukan.

Kasus ini bisa segera terungkap mulai dari motif, kronologis hingga penyebab pelaku tega menghabisi nyawa korban.

"Kalau kami no perfect crima, tidak ada kejahatan yang sempurna pasti menimbulkan jejak-jejak.

Tinggal ya minta doanya supaya kita bisa menemukan jejak-jejak itu sehingga pelaku kita tangkap dan bisa ungkap latar belakang kejadian ini," ucap Rivai Arvan.

Pihaknya saat ini telah mengamankan seorang pelaku dan telah ditahan di Mapolres OKI Polda Sumatera Selatan.

"Masih di Polres OKI pelaku Akmal alias Martin, barang-barang korban yang baru kita identifikasi sementara mobil yang kita amankan dan yang lain belum.

Nanti berlanjut, kita akan tanya semua itu ke para pelaku," ujarnya.

Adiytya Warman sebelumnya dikabarkan hilang dan tidak pulang ke rumah sejak Rabu (7/8/2025).

Tubuhnya akhirnya ditemukan di dalam sumur di kebun miliknya di daerah Taman Dealova Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kota Pangkalpinang.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved