Biodata

Biodata Singkat Irjen Rizal Irawan Tendang Ormas yang Aniaya Anak Buahnya di Banten

Rizal juga melerai saat terjadi bentrok antara ormas, sekuriti perusahaan, serta aparat KLH.

Editor: Alza
Kolase: TribunBanteng/Istimewa dan Kompas.com/Rasyid Ridho
BIODATA - Biodata Irjen Pol Rizal Irawan Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Dia mendatangi pabrik yang disegel karena mencemari lingkungan di Jawilan, Serang, Banten, Kamis (21/8/2025). (Kanan) Aksi pengeroyokan terjadi menimpa sejumlah wartawan saat tengah melakukan tugas peliputan. 

Melihat itu, Irjen Pol Rizal Irawan berusaha membela anak buahnya.

“Pak Deputi, Pak Rizal, langsung keluar dari mobil dan menendang oknum ormas.

Tapi, oknum ormas itu melawan hingga terjadi baku hantam dengan Pak Deputi,” ucapnya, dikutip dari TribunBanten.com.

Lanjut Hendi, pelaku yang melakukan penyerangan juga berasal dari sekuriti PT Genesis Regeneration Smelting.

Polres Serang sudah bergerak dengan menangkap keempat terduga pelaku pengeroyokan korban, dengan rincian 2 anggota Brimob dan 2 sekuriti.

Melihat anak buahnya dianiaya, Irjen Rizal langsung turun dari mobil dan berusaha membela.              

Adu jotos pun sempat tak terhindarkan.

“Pak Deputi langsung menendang oknum ormas, tapi mereka melawan hingga terjadi baku hantam,” ujar Hendi, seorang saksi sekaligus wartawan.

Polres Serang bergerak cepat dan berhasil mengamankan empat terduga pelaku pengeroyokan, terdiri dari dua anggota Brimob dan dua sekuriti perusahaan.

Bertugas di KLH

Irjen Pol Rizal kini bertugas di Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH).

Dikutip dari ditjenppi.menlhk.go.id, ia dilantik bersama satu Sekretaris Menteri, satu Inspektur Utama, empat Deputi, dan empat Staf Ahli Menteri, di Lobby Gedung B Kantor Kementerian Lingkungan, pada 6 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Menteri Hanif menekankan pentingnya peran kepemimpinan baru ini dalam menghadapi tiga krisis planet utama yang melanda dunia, yaitu perubahan iklim, pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati.

“Pelantikan ini bukan hanya sebuah seremoni, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat."

"Kepemimpinan yang kuat sangat diperlukan untuk menjawab tantangan ini,” ujar Hanif.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved