Biodata

Biodata Antonius Kosasih Terdakwa Korupsi Taspen Rp1 Triliun, Pacar Bebas Beli Tas LV

Dia adalah mantan Direktur Utama PT Taspen yang kini jadi tersangka kasus korupsi, dengan kerugian negara Rp1 triliun.

Editor: Alza
Kolase Tribun Jatim
PACAR ANTONIUS - Kolase foto Theresia Mela (kiri) dan Antonius Kosasih (kanan). Mantan Dirut PT Taspen Antonius berpacaran dengan Theresia dan memberikan Theresia apartemen dan barang mewah lainnya. 

POSBELITUNG.CO - Biodata Antonius Nicholas Stephanus Kosasih alias Antonius Kosasih.

Dia adalah mantan Direktur Utama PT Taspen yang kini jadi tersangka kasus korupsi, dengan kerugian negara Rp1 triliun.

Tak hanya soal korupsi, Antonius juga punya pacar.

Petualangan asmaranya menjadi perhatian karena Antonius dikenal royal pada pacarnya. 

Pacarnya diberi empat tas mewah Louis Vuitton dengan hanya instruksi “bebas pilih”.

Hal ini terungkap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Perempuan yang bersaksi itu adalah Theresia Meila Yunita, dimintai keterangan oleh jaksa.

“Ini tas-tas yang pernah diberi oleh Pak Kosasih?” tanya jaksa.

“Iya betul,” jawab Theresia.

Jaksa kemudian menanyakan jumlah dan merek tas tersebut.

“Ada empat tas ya Bu, tas model LV?”

“Yang diberi Pak Step hanya yang LV saja,” jawab Theresia.

Theresia mengaku tidak mengetahui harga tas-tas tersebut karena ia hanya diminta memilih langsung saat pembelian.

“Pas beli itu bersama ibu?” tanya jaksa.

“Bersama saya, enggak tahu (harganya), karena saya disuruh pilih saja,” jelas Theresia.

Dalam sidang kasus ini, Antonius Kosasih didakwa bersama Ekiawan Heri Primaryanto, mantan Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM).

Keduanya didakwa merugikan keuangan negara melalui investasi reksadana fiktif yang dilakukan tanpa analisa kelayakan.

Jaksa menyebut Kosasih menunjuk PT IIM sebagai manajer investasi dan meminta agar skema optimalisasi SIA-ISA dipaparkan langsung di hadapan Komite Investasi PT Taspen.

Dalam pertemuan tersebut, Ekiawan menyampaikan bahwa dana investasi baru dari PT Taspen berkisar antara Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.

“Ekiawan juga menyampaikan PT IIM sudah menyiapkan reksadana yang nanti akan digunakan oleh PT Taspen,” kata jaksa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perbuatan para terdakwa menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 1 triliun.

Selain itu, jaksa juga mengungkap dugaan pemerkayaan diri sendiri dan pihak lain.

Kosasih disebut menerima keuntungan pribadi senilai Rp 28,4 miliar, ditambah sejumlah mata uang asing seperti USD 127.037, SGD 283 ribu, Euro 10.000, Bath Thailand 1.470, Pound Sterling 20, Yen Jepang 128, Dollar Hongkong 500, dan Won Korea 1.262.000. Ekiawan disebut menerima USD 242.390, sementara Patar Sitanggang mendapat Rp 200 juta.

Beberapa korporasi juga disebut ikut diuntungkan, di antaranya:

- PT IMM sebesar Rp 44,2 miliar

- PT KB Valbury Sekuritas Indonesia Rp 2,4 miliar

- PT Pacific Sekuritas Indonesia Rp 108 juta

- PT Sinar Emas Sekuritas Rp 44 juta

- PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (PT TPSF) sebesar Rp 150 miliar

Atas perbuatannya, Kosasih dan Ekiawan didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20/2001, serta Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Biodata

Antonius Kosasih merupakan mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero).

Nama lengkapnya adalah Antonius Nicholas Stephanus Kosasih.             

Ia lahir di Jakarta pada 12 Juli 1970.

Saat ini usianya sudah 55 tahun.

Adapun pendidikannya, Antonius Kosasih pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan meraih gelar Sarjana Ekonomi tahun 1992.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar S2 di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada 2006, spesialisasi dalam Magister Manajemen Keuangan dan Investasi.

Jejak karier

Antonius Kosasih diketahui sempat mengemban jabatan mentereng di berbagai perusahaan BUMN, mulai dari Direktur Keuangan Perum Perhutani pada tahun 2010 hingga 2014, lalu berlanjut sebagai Direktur Utama PT Transjakarta dari 2014 hingga 2016.

Setelah lepas dari PT Transjakarta, Antonius kemudian menjabat Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dari 2016 hingga 2019, serta sebagai Komisaris Utama PT WIKA Realty dari 2016 hingga 2017.

Puncak kariernya datang pada Januari 2020, ketika ia diangkat sebagai Direktur Utama PT Taspen (Persero) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menggantikan Iqbal Lantaro.

Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Investasi di perusahaan yang sama.

PT Taspen merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang asuransi sosial Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Harta Kekayaan

Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Antonius Kosasih diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 47.085.215.329.

Laporan harta kekayaan terbaru Antonius Kosasih diterbitkan pada 31 Desember 2022.

Adapun rincian kekayaan Antonius Kosasih yakni sebagai berikut:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 19.825.000.000                                    

1. Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/144 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 3.120.000.000                      

2. Tanah dan Bangunan Seluas 236 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 3.540.000.000                              

3. Tanah dan Bangunan Seluas 255 m2/109 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 3.825.000.000                            

4. Tanah Seluas 1050 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp 840.000.00  

5.Tanah dan Bangunan Seluas 157 m2/140 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.500.000.000                          

6. Tanah dan Bangunan Seluas 127 m2/101 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.500.000.000                          

7. Tanah dan Bangunan Seluas 127 m2/101 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.500.000.000.

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.447.000.000            

1. MOBIL, MITSUBISHI (PEMBAYARAN SECARA CICILAN) PAJERO SPORT (NILAI PEROLEHAN = HARGA DEALER) Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

2. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 488.000.000  

3. MOBIL, HONDA CR-V Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 659.000.000.

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 8.912.660.000       

D. SURAT BERHARGA Rp 0            

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 16.363.218.909                             

F. HARTA LAINNYA Rp 537.336.420                                

Sub Total Rp 47.085.215.329.

Antonius Kosasih tercatat tidak memiliki utang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat itu mencapai Rp 47.085.215.329.

(tribun-medan.com/tribunnews.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved