POSBELITUNG.CO -- Pilkada Serentak 2020 yang digelar di seluruh Indonesia sudah selesai dilaksanakan.
Saat ini tahapan Pilkada Serentak 2020 memasuki tahapan penghitungan suara kecamatan.
Sejatinya hasil Pilkada menunggu perhitungan dari penyelenggara pemilu yakni KPU.
Namun, para peserta calon sudah mengetahui hasil pemilihannya.
Ada yang mengetahui melalui proses hitung cepat (quick count) dan ada juga melalui real coun berdasarkan data dari saksi masing-masing calon.
Ada beberapa daerah yang peserta pemilunya tunggal. Seperti yang terjadi di Pilkada Kediri 2020.
Calonnya yakni anak politisi Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramana.
BACA JUGA:
--> Kotak Kosong Menang Lawan Petahana di Pilkada Daerah Ini, KPU Humbahas Sebut Datanya dari Saksi
--> Burhanudin Menangis Peluk Wakilnya, Kalah di TPS Tempatnya Mencoblos, Haru Dengar Perolehan Suara
Hingga masa pendaftaran ditutup, tak ada nama bakal calon lain yang menjadi penantang Dhito, sapaan Hanindhito.
Kini melawan kotak kosong, pasangan calon tersebut unggul sementara dalam penghitungan real count KPU.
Awalnya tak direstui
Ternyata sang ayah sempat tidak merestui Dhito karena usianya masih muda dan sedang berkarier di Jakarta.
Justru dorongan yang kuat muncul dari DPP PDI-P agar Pramono merestui anaknya.
BACA JUGA:
--> Harta Bapaknya Rp495,6 Triliun Direbut Ibu, Modal Cantik dan Seksi Putri Steve Jobs Pilih Jadi Model
--> Hancur Hati Istri, Keluarga Berantakan Suami Selingkuh dengan Anak Angkat, Miris Kini Sedang Hamil
"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," ujar Dhito dikutip dari Kompas TV.
Sedangkan Dhito sendiri mengaku butuh waktu berpikir selama seminggu hingga akhirnya yakin maju pada Pilkada Kediri.
Didukung 9 partai
Dalam Pilkada Kediri, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.
Mereka mendapatkan rekomendasi sembilan partai, yaitu PDI-P, PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP.
Dengan demikian, semua partai politik mendukung Dhito-Dewi.
Dari jalur independen pun, tak ada calon yang menantang.
Lawan kotak kosong
Hingga 13 September 2020 sampai masa perpanjangan pendaftaran Pilkada Kediri ditutup, tak ada calon lain yang mendaftar ke KPU Kediri.
"Hingga pendaftaran ditutup, KPU hanya mendapatkan satu pasangan calon," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kediri Anwar Ansori, saat dihubungi, Senin (14/9/2020).
Setelah melakukan rapat pleno, KPU memutuskan memperpanjang masa pendaftaran pada 11-13 September 2020.
Namun, sampai tanggal tersebut, tetap tidak ada calon lain yang mendaftar.
Praktis, Dhito yang berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa akan melawan kotak kosong.
Direstui dan didoakan sang ayah
Sempat disebut tak setuju dengan pencalonan anaknya, Pramono Anung pun akhirnya memberikan restu, bahkan doanya.
Saat berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) Pramono Anung hadir dalam tumpengan yang digelar Dhito di rumahnya, Perumahan Budaya Cipta, Sukorejo, Ngasem, Kediri, Rabu (9/12/2020).
Pramono mendoakan anaknya dapat menjadi pemimpin yang mampu membuat Kabupaten Kediri menjadi semakin baik.
Dia juga berpesan agar anaknya menjauhi praktik korupsi.
"Mudah-mudahan dalam kepemimpinan anak muda mampu mengubah wajah Kediri menjadi lebih baik," ujar Pramono usai acara tumpengan sebelum berangkat ke tempat pemungutan suara.
Menang sementara melawan kotak kosong
Dalam Pilkada Kediri 2020, Hanindhito diketahui melawan kotak kosong.
Dilihat dari situs resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id, pasangan Dhito-Dewi unggul sementara pada Pilkada Kediri.
Dari pantauan pada Kamis (10/12/2020) pukul 09.05 WIB, data yang sudah masuk mencapai 2.289 dari 3.311 TPS atau 69,13 persen.
Hasil sementara, Dhito-Dewi meraih 413.453 suara atau 76,9 persen.
Sedangkan kotak kosong mendapatkan 124.485 suara atau 23,1 persen.
Dhito-Dewi unggul di semua kecamatan yang berjumlah 26.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Anak Pramono Anung Lawan Kotak Kosong di Kediri, Sempat Tak Direstui, Kini Unggul Sementara Real Count",