“(Yang dilempar ini tikus mati, yang hidup dilepasin aja ke gerbangnya),” lanjutnya.
Jefri Nichol juga nampak mengunggah kembali unggahan dari @mandailhamm yang mengabadikan momen ia melempar payung hitam ke arah gedung DPR.
“Payung hitam simbol berduka atas matinya nalar dan kemanusiaan,” tulis Jefri.
Sebagai informasi, aksi demo itu digelar setelah DPR pada pertengahan Maret lalu resmi mengesahan Perpu Ciptaker usulan pemerintah.
Sebelumnya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang menyebut bahwa rencana aksi demo tersebut merupakan hasil keputusan setelah elemen mahasiswa menggelar konsolidasi.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)