POSBELITUNG.CO -- Jefri Nichol adalah seorang aktor Tanah Air, ia lahir di Jakarta pada 15 Januari 1999.
Saat artikel ini ditulis, usia Jefri Nichol adalah 24 tahun.
Jefri Nichol merupakan anak sulung dari pasangan dari John Hendri dan Junita Eka Putri.
Ayah Jefri, John Hendri merupakan seorang pengusaha yang memiliki usaha di ITC Ambassador, Jakarta.
Jefri Nichol memiliki satu orang saudara berjenis kelamin perempuan bernama Jessi Putri.
Besar sebagai aktor Tanah Air, siapa sangka dulunya Jefri Nichol tidak memiliki cita-cita untuk menjadi seorang publik figur.
Baca juga: Biodata Cimoy, Seleb TikTok yang Penampilannya Berubah Drastis, Sempat Disebut Mirip Lesti Kejora
Baca juga: Biodata Ustaz Oemar Mita, Pendakwah Asal Kudus, Ciri Khas Logat Jawa
Jefri Nichol mengaku dirinya tak pandai berakting, hingga sering kali ditolak saat ikut casting sinetron.
Melansir dari kanal YouTube Vindes, Jefri Nichol mengungkapkan bahwa dirinya ingin menjadi seorang game developer.
"Tadinya enggak ada, tadinya mau jadi game developer," terang Jefri Nichol.
Bintang film Dear Nathan ini mengaku terjun di dunia akting hanya iseng karena dipaksa oleh sang ayah.
Bukan tanpa alasan, ayah Jefri ingin putra sulungnya itu memiliki pergaulan yang luas, karena Jefri dulunya termasuk sosok orang yang pemalu.
"Akting iseng-iseng doang tadinya, karena disuruh bokap biar banyak temen," jelas Jefri Nichol.
Jefri terjun ke dunia hiburan Tanah Air di usia yang terbilang muda, yakni ketika dirinya berusia 14 tahun.
Melansir dari Surya.co.id, Jefri Nichol mengawali karier sebagai seorang model.
Lalu terjun ke dunia akting lewat miniseri 'Kami Rindu Ayah' pada tahun 2013.
Karier aktingnya kemudian beranjak lewat beberapa judul sinetron, hingga akhirnya ia langsung mendapat peran besar lewat film 'Pertaruhan' pada tahun 2017.
Tak disangka, perannya lewat film itu langsung membuat nama Jefri Nichol melejit.
Dari film layar lebar yang ia mainkan, Jefri Nichol menjadi salah satu aktor remaja yang diperhitungkan.
Dalam kurun waktu dua tahun (2017 dan 2018), Jefri Nichol berhasil membintangi sekitar sepuluh judul film.
Baca juga: Biodata Asila Maisa, Anak Tunggal Ramzi dan Avi Basalamah, Memiliki Paras Cantik Khas Wanita Arab
Baca juga: Biodata Bondan Winarno, Presenter Kuliner yang Terkenal dengan Jargon Maknyus
Ternyata di balik kesuksesannya, ada sosok aktor senior, Tio Pakusadewo yang Jefri sebut mampu merubah kehidupannya.
Berkat pertemuan dengan Tio Pakusadewo, Jefri mengaku mulai menemukan kecintaannya di dunia seni peran.
"Karena Om Tio sih. Pas dapat proyek film pertama tuh 'Pertaruhan', Om Tio ceritain soal akting, soal aktor."
"Katanya aktor film di Indonesia khususnya yang cowok itu kurang banget. Nah setelah diobrolin soal itu, jadi jatuh cinta. Pengin punya andil lah di industri film," tutup Jefri Nichol.
Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jefri Nichol Lempar Bangkai Tikus ke Gedung DPR
Pada Kamis (6/4/2023), Jefri Nichol mengikuti aksi demo menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Cipta Kerja bersama mahasiswa di depan Gedung DPR.
Momen tersebut dibagikan oleh sang aktor lewat akun Instagram pribadinya, @jefrinichol.
Dalam unggahannya itu, Jefri tampak ikut berorasi di truk komando mahasiswa.
Bahkan, ia turut melemparkan tikus mati sebagai bentuk perlawanan pada DPR usai DPR mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Cipta Kerja menjadi Undang-undang.
Hal ini terlihat dari unggahan di akun media sosial Instagram @auliaraflii yang kemudian diunggah ulang oleh Jefri Nichol lewat Instagram Story-nya.
“Mahasiswa UNJ ngasih kesempatan gua buat ngelempar tikus gedung sarang tikus @dpr_ri,” tulis Jefri Nichol dikutip dari Kompas.com di Instagram Story Jefri Nichol, Kamis.
“(Yang dilempar ini tikus mati, yang hidup dilepasin aja ke gerbangnya),” lanjutnya.
Jefri Nichol juga nampak mengunggah kembali unggahan dari @mandailhamm yang mengabadikan momen ia melempar payung hitam ke arah gedung DPR.
“Payung hitam simbol berduka atas matinya nalar dan kemanusiaan,” tulis Jefri.
Sebagai informasi, aksi demo itu digelar setelah DPR pada pertengahan Maret lalu resmi mengesahan Perpu Ciptaker usulan pemerintah.
Sebelumnya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang menyebut bahwa rencana aksi demo tersebut merupakan hasil keputusan setelah elemen mahasiswa menggelar konsolidasi.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)