POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Saat hari raya, masakan olahan daging jadi sesuatu yang tak pernah absen di meja makan.
Namun untuk mendapatkan daging dengan kualitas terbaik, ada beberapa trik yang bisa dipelajari.
Dokter hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, drh Bagus Dior Prakoso mengatakan, daging memang rentan sebagai media pembawa seperti bakteri dan bibit penyakit.
Oleh sebab itu, harus dipastikan daging yang beredar memenuhi prinsip aman, sehat, utuh, dan halal.
Aman berarti daging bebas kontaminasi yang membahayakan seperti bibit penyakit dan zat berbahaya bagi tubuh.
Lalu, sehat berarti daging harus dipastikan mengandung zat yang berguna bagi tubuh. Kemudian, utuh berarti bahwa daging yang diterima tidak dicampur atau mengandung bagian atau daging yang tidak layak konsumsi. Serta daging yang dikonsumsi halal yang diproses dengan memenuhi syariat Islam.
"Kadang orang berpikir ada harga ada kualitas. Sebenarnya bisa benar, bisa juga tidak. Tapi untuk memastikan daging dengan kualitas baik, bisa dengan uji lab, tapi juga bisa dilakukan dengan pengamatan langsung," jelas Bagus dalam Dialog Ruang Kita Pos Belitung bertajuk Tips Memilih Daging yang Higienis Jelang Idulfitri, Rabu (12/4/2023).
Lulusan kedokteran hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan, secara kasat mata, daging sapi dengan kualitas baik berwarna merah cerah atau merah tua.
Daging sapi yang masih berwarna merah tua masih layak konsumsi, sementara yang warnanya sudah pucat sebaiknya tidak dikonsumsi karena sudah membusuk.
Kemudian dilihat dari konsistensi daging. Daging sapi yang masih dalam kondisi baik ketika dagingnya ditekan, akan kembali ke semula, tidak benyek atau hancur.
Selain itu, bisa dicium aromanya masih khas sapi, bukan bau busuk yang menyengat.
Berbeda dengan daging sapi, daging kerbau biasanya memiliki warna merah yang lebih gelap, teksturnya lebih keras, dan bau berbeda dari daging sapi.
Faktor memengaruhi kualitas daging ditentukan pula dari proses sebelum pemotongan, pemotongan, dan setelah pemotongan.
Agar kualitas daging baik, sebelum dipotong harus pastikan dulu hewan dalam kondisi sehat dan hewan tidak dalam kondisi stres.
Selain itu, setelah dipotong, teknik penyimpanan harus diperhatikan untuk menjaga kualitas daging.
"Kalau daging sapi, lebih baik jika disembelih di rumah potong hewan, ada dokter hewan yang memeriksa sehingga lebih ketat untuk memastikan kualitas daging," lanjutnya.
Mengenai beredarnya daging beku, selain daging segar, Bagus menyebut sebenarnya secara kualitas dan nutrisi tidak ada perbedaan antara daging segar dan daging beku.
Asalkan cara pengolahan daging beku tepat, maka nutrisinya tetap sama. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)