Namun, secara tiba-tiba ia dikeroyok anggota Ormas tersebut.
"Tapi saat saya melerai, tiba-tiba mereka memukuli saya," kata Chepy, Jumat (22/12/2023), dikutip pada Laman TribunJabar.id dan Laman Berita Populer Tribunnews.com.
Baca juga : Biodata Celia Thomas, Aktris ini Diduga Kepergok Jalan Bareng dengan Laki Orang, Benarkah ?
Saat itu menurut Chepy, tak ada satu pun orang yang membantunya saat dipukuli anggota Ormas.
Ia mengatakan masyarakat saat itu takut saat akan menolongnya, lantaran anggota Ormas yang mengeroyoknya itu berjumlah banyak.
Chepy mengatakan satu di antara sejumlah anggota Ormas yang memukulinya itu tak tahu bahwa dirinya merupakan anggota polisi.
Pelaku baru mengetahui ia anggota polisi setelah membuka jaketnya.
Alasan Chepy Tak Gunakan Senjata yang Dibawa
Dalam kondisi tersebut, Chepy mengaku tak berani menggunakan senjata yang ia bawa.
Bukan tanpa alasan, Chepy mengatakan saat itu banyak anak-anak di sekitar lokasi kejadian.
"Saya sempat memegang senjata (pistol), tapi melihat situasi dan kondisi, di situ ada anak-anak, sehingga saya mengambil keputusan untuk tak menggunakannya," ujarnya.
Namun, saat ia memegang senjatanya, pelaku langsung melarikan diri.
Meski mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok, Chepy berusaha mengejar para pelaku.
Warga sekitar akhirnya juga turut membantu Chepy mengejar pelaku.
"Saat mengejar ada Bhabinkantibmas, saya bilang kejar tangkap, lalu dibantu mengejar," katanya.