POSBELITUNG.CO - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang begitu dinanti-nantikan dan menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim.
Hal ini mengingat begitu besarnya pahala ibadah di bulan Ramadhan.
Dalam Islam, Ramadhan juga dipandang sangat penting karena secara filosofis mengandung makna bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan ujian untuk bersabar.
Ujian untuk bersabat baik segi fisik maupun batin sehingga seorang mukmin bisa membakar segala kesalahan dan dosa yang dimilikinya saat ia berhasil melalui ujian puasa itu.
Di bulan Ramadhan menjadi kesempatan untuk melaksanakan kebaikan.
Termasuk mengerjakan amalan-amalan sunnah.
Di bulan yang penuh berkah ini, hendaklah mengetahui terlebih dahulu amalan yang dapat dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda, bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah.
Ini karena Allah membukakan pintu-pintu di langit dan Allah menutup pintu neraka.
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Muhammad Syukron Maksum.
Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil mem¬peroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR Ahmad, An-Nasa'l, dan Baihaqi).
Baca juga: Ini 15 Amalan Sunnah saat Sahur dan Berpuasa Ramadhan, Ada Doa Sebelum atau Setelah Berbuka
Selain itu, bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu terbaik umat muslim untuk menghapus dosa dan menambah pahala.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR.Bukhari dan Muslim).
Maka, umat muslim dapat memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah.
Seperti halnya amalan sunnah saat makan sahur di bulan Ramadhan.
Makan sahur salah satu sunnah yang mengiringi puasa di bulan Ramadhan.
Melansir laman NU Online, sahur merupakan makan pada dini hari, namun disunnahkan menjelang azan Subuh, atau sebelum memasuki waktu imsak.
Makan sahur mengandung keberkahan seperti yang diajarkan Rasulullah.
Dikutip dari sebuah hadits, disebutkan:
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين
Artinya:
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur (HR Ahmad).
Selain itu, saat akan makan sahur, juga dianjurkan untuk membaca doa, yaitu:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullahul mutasahhirin.
Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.
Doa saat akan makan sahur ini dibaca oleh Rasulullah saw saat menyantap hidangan sahur sebagaimana diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani.
Sementara itu, dalam buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadan yang dikeluarkan Majelis Tarjisdan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan sejumlah amalan-amalan di bulan Ramadhan.
1. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur
Hal ini sebagaimana Rasullah SAW menganjurkan untuk makan sahur, bahkan untuk mengakhirkannya.
"Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad).
Sunnah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.
2. Menyegerakan Berbuka
Saat berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doa.
Nabi SAW bersabda,
"Ada tiga orang yang do'anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do'a orang yang terzalimi."
Berbuka adalah waktu terkabulnya doa karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Baca juga: Amalan Sunnah saat Sahur dan Bacaan Niat Puasa Ramadhan Diajarkan Rasulullah SAW
3. Qiyamul-Lail
Rasulullah SAW menganjurkan melaksanakan qiyamul-lail selama bulan Ramadan.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu" [HR. al-Bukhari dan Muslim].
Salah satu qiyamul lail yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan adalah salat tarawih dan witir.
Selain itu, umat muslim pun dapat melakukan salat sunnah lainnya seperti dhuha dan tahajud.
4. Sedekah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Nabi shallahu 'alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Quran, salat, dzikir dan i'tikaf.
5. Memahami dan Mempelajari Al Quran
"Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur'an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan." [Muttafaq ‘Alaih].
6. Perbanyak Itikaf
"Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan." [Muttafaq ‘Alaih].
Mengutip Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum, berikut adalah keutamaan bulan Ramadhan:
1. Bulan berlimpah berkah
Saat datang bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah sebagai berikut:
"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'l dan Baihaqi)
2. Bulan kegembiraan bagi pecinta kebaikan
Sahabat Arfah pernah berkata,
"Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda tentang Ramadhan, 'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelengu syaitan-syaitan'," Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru: 'Hai pecinta kebaikan, bergembiralah! Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
"Sholat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."
Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya, dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).
Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAW: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan).
(Tribunnews.com)