POSBELITUNG.CO - Di dunia bulutangkis atau badminton, siapa yang tak mengenal Fajar Alfian.
Dia adalah pemegang peringkat 7 dunia badminton asal Bandung, Indonesia.
Usianya saat ini 29 tahun dan sudah bertanding di berbagai belahan dunia.
Namun, siapa yang bisa menyangka, pria kurus dan sederhana ini adalah atlet dunia.
Sekitar 12 tahun lalu, ketika masih SMA, tak banyak yang mengenalinya.
Ketika dia sibuk bermain bulutangkis, juga tidak ada yang peduli.
Bahkan, Fajar mengaku mendapat cibiran dari seorang guru di SMA dulu.
Baca juga: TERUNGKAP Artis A Punya Rumah Seluas Lapangan Bola, Inisial S Sosok Dermawan, dan C Pemain Tambang
Berikut biodata Fajar Alfian, yang viral karena curhatannya di media sosial.
Nama: Fajar Alfian
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 7 Maret 1995
Usia: 28 Tahun
Klub: PB SGS PLN, Bandung
Profil Fajar Alfian
Nama: Fajar Alfian
Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 7 Maret 1995
Usia: 29 Tahun
Klub: PB SGS PLN, Bandung
Fajar dan Hendra Setiawan
Hubungan Fajar dengan pemain senior Hendra Setiawan nampak istimewa.
Dua pemain junior dan senior itu saat ini tengah dalam level terbaiknya.
Bukti tersebut khususnya terlihat pada tahun 2022 lalu.
Di mana mereka kerap jadi andalan utama dari Indonesia.
Kedekatan keduanya kerap kali terpantau dari media sosial masing-masing.
Mulai dari Instagram hingga Youtube kedua pemain.
Tak jarang keduanya saling menyebut 'bestie' sebagai panggilan akrab.
Nampaknya, bukan hanya kedekatan sebagai bestie saja.
Bahkan Fajar melanjutkan estafet perjuangan Hendra Setiawan di Kejuaraan Asia Beregu Campuran (BAMTC) 2023 ini.
Di mana Fajar didapuk sebagai ketua tim putra dalam ajang yang berlangsung di Dubai tersebut.
Hendra sendiri juga pernah diposisi Fajar di beberapa turnamen lalu.
Khususnya saat beraksi di Piala Thomas 2020 silam.
Kala itu, Hendra berhasil mengantarkan tim Indonesia merengkuh gelar juara.
Hendra yang berstatus sebagai kapten tim Thomas sukses mengantarkan koleganya menjadi juara.
Kini, hal itu terjadi di Fajar khususnya jelang BAMTC 2023.
Hanya saja, ini pengalaman pertama bagi Fajar jadi kapten.
Dipilihnya Fajar sebagai kapten lantaran dia adalah pemain paling senior di antara yang lain.
Menarik dinanti aksi Fajar ketika mengawal rekan sejawatnya di BAMTC 2023.
Unggahan Fajar
Pebulutangkis dunia, Fajar Alfian saat masih SMA adalah siswa biasa dari keluarga sederhana.
Dia memiliki hobi bermain badminton atau bulutangkis.
Waktu remajanya banyak dihabiskan untuk bermain dan latihan bulutangkis.
Sampai suatu waktu, Fajar diledek oleh salah seorang gurunya.
Fajar dianggap tidak memiliki masa depan hanya dari bermain badminton.
Ledekan guru itu membuat Fajar sempat kecewa.
Namun, dia membalas rasa kecewa itu dengan prestasi membanggakan.
Beberapa tahun setelah diledek itu, Fajar adalah pemain badminton terbaik peringkat 7 dunia.
Pengalaman itu diceritakan Fajar di akun media sosial miliknya.
Fajar berasal dari Bandung, kini tampil percaya diri atas prestasinya tersebut.
Fajar Alfian melalui akun TikTok @fajaralfian95, Minggu (14/4/2024) mengungkap kisahnya.
Dalam unggahan itu, Fajar Alfian mengunggah foto lamanya ketika masih memakai seragam SMA.
Ia bercerita jika dulu guru di sekolahnya pernah menyepelekan kegemaran Fajar Alfian bermain badminton.
Sang guru bahkan bertanya Fajar mau jadi apa, jika setiap hari hanya berlatih bermain badminton saja.
"Guru: mau jadi apa kamu latihan badminton setiap hari, emang bisa menjamin masa depan?" tulis Fajar bercerita soal gurunya.
Namun pertanyaan guru itu dijawab oleh Fajar Alfian 10 tahun kemudian.
Fajar menunjukkan video ketika ia membanggakan nama Indonesia dengan sebagai atlet badminton asal Bandung.
Fajar Alfian menjadi atlet Badminton Indonesia yang dua kali berturut-turut menang di ajang All England.
All England sendiri merupakan pertandingan bulutangkis bergengsi kelas internasional.
Prestasi yang diraih Fajar itu tentu bukan hal yang dianggap gampang.
Fajar berhasil meraihnya berkat ketekunan berlatih badminton yang dulu pernah disepelekan oleh gurunya sendiri.
Dalam keterangan unggahannya, Fajar mengakui jika sempat dibuat kesal dengan omongan gurunya tersebut.
Namun kalimat dari gurunya itu justru dia jadikan motivasi agar bisa membuktikan diri.
"Jujur dulu mungkin kesal dengan guru yang bilang seperti ini.
Tapi kita mengambil positifnya bahwa omongan guru waktu SMA itu adalah motivasi saya buat berkembang sampai sekarang.
Saya pribadi belum puas mencapai titik sekarang dan mau terus berkembang untuk maju lagi tapi setidak nya keanggotaan seseorang gak hanya di bidang pendidikan saja.
Bisa juga dari olaraga, seni, ataupun yang lainnya.
Dan mungkin untuk semua para guru harus tau akan hal itu," tulis Fajar dalam unggahannya.
Ia pun terang-terangan bertanya kabar gurunya sekarang.
"Apa kabar bu?" tulis Fajar.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id