POSBELITUNG.CO -- Kisah Anita Anggraini, tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia di Taiwan.

Dia mengurus majikan lansia, setiap hari mulai bangun tidur hingga menjelang tidur.

Pekerjaan itu dilakoninya demi mendapatkan pundi-pundi penghasilan yang tak sedikit. 

Menelisik dari kanal YouTube Anita Anggraini, dia berbagi cerita nasibnya sebagai TKW.

Pagi sekali, ia telah bergegas membersihkan piring-piring yang berserakan di dapur.

Setelahnya, ia melanjutkan dengan kegiatan dapur lainnya.

Ada pekerjaan utama Anita yakni mengurus orang tua atau seorang nenek yang tengah sakit.

Baca juga: Kisah Titi TKW di Taiwan, Setiap Hari Layani Majikan Laki-laki yang Dipanggil Mas Bos

Nenek tersebut nampaknya tidak bisa melakukan kegiatan aktivitas seperti biasaya.

Sehingga untuk melakukan berbagai aktivitas keseharian, membutuhkan bantuan Anita.

Misalkan yakni membersihkan kotoran sehabis buang air besar dan juga buang air kecil.

Tak hanya itu, Anita menyebutkan, pekerjaannya sangat berat lantaran harus mengeluarkan banyak tenaga fisik.

"Nah jadi seperti ini temen-temen kalau merawat orang tua atau lansia.

Jadi kebanyakan kita itu kayak mengeluarkan tenaga dalam," jelas Anita dalam videonya.

"Apa lagi buat mereka yang udah nggak bisa jalan atau lumpuh," tambahnya.

Terlihat jelas, Anita harus mengurus orang tua tersebut seorang diri.

Mulai dari membangunkannya dari tempat tidur hingga membopong orang tua tersebut untuk dapat duduk di kursi roda.

"Dan di sini buat aku yang paling susah itu ketika aku bopong atau aku gendong gitu ya.

Nenek itu pegangan  barang lain sehingga aku jadi lebih berat gitu," kata Anita.

Untuk menggendong sang nenek, Anita juga harus tahu cara dan posisi yang pas agar ia dan sang nenek nyaman.

Bukan tanpa alasan, Anita kerap kali mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan saat salah posisi dalam menggendong.

Saat ia mencoba untuk menggendong sang nenek dari depan, nenek tersebut kerap menggigit dadanya.

"Dan kalau aku bopong dari depan ya, yang sering terjadi dia itu ngegigit dada aku.

Ya udah pernah kejadiannya bagian tempat yang penting banget pernah digigit," ungkap Anita.

"Untungnya aja aku langsung menghindar, makanya aku tu kayak setengah takut gitu lho," sambungnya.

Ternyata, nenek yang ia urus tersebut mengalami kerusakan pada otaknya.

Untuk memberitahu atau memerintahkan ia sesuatu, nenek tersebut tidak dapat mencernanya dengan baik.

"Selain itu juga, nenek yang aku rawat ini yang rusak itu adalah otaknya," kata Anita.

"Jadi kalau misalkan aku perintah untuk berpegangan badan aku atau gerak ke kanan, ke kiri.

Dia itu nggak bisa ngedengerin, dia tu nggak paham. Jadi agak sulit," tuturnya.

Tak heran jika gaji seorang TKI disebut-sebut sangat memiliki nominal yang sangat besar.

Lantaran sebanding dengan pekerjaan yang harus mereka lakukan.

"Nah temen-temen, jadi gaji TKI itu besar banget, tapi pekerjaannya juga tidak mudah. Makanya harus sabar ya," ungkap Anita.

Bangun rumah mewah

Kisah TKW lainnya bernama Anggun Risdiana. 

Setelah bekerja di Hongkong, sebagai asisten rumah tangga (ART), dia dapat membuat rumah mewah.

Tugasnya di Hongkong adalah mengurus majikan perempuan lanjut usia.

Anggun mengirimkan gajinya kepada keluarga di Indonesia.

Uang tersebut kemudian digunakan untuk membangun tempat tinggal yang lebih layak lagi.

"Satu per satu Alhamdulillah apa yang aku inginkan tercapai.

Aku menyisihkan gaji aku, uang lemburan, bonus-bonus," kata Anggun.

"Rumah itu termasuk bonus dari majikan," sambungnya.

Melalui kanal YouTube pribadinya, Anggun Risdiana memperlihatkan rumah barunya tersebut.

Apa yang dilakukan oleh TKI perempuan ini bukanlah untuk pamer, melainkan untuk menjadi motivasi bagi TKI lainnya agar bisa meniru hal serupa.

Dari video yang dibagikan oleh Anggun, rumah baru yang berhasil ia bangun memiliki desain moderen berwarna putih.

Di bagian dalam ada ruang tamu berukuran 3 x 4 meter persegi, namun kondisinya saat ini masih kosong.

Meski tidak begitu besar dan lebar, namun rumah Anggun memiliki desain yang tinggi, sehingga memberikan kesan yang besar dan luas.

Terdapat sekat berupa lemari yang didesain khusus seperti yang TKI perempuan itu inginkan.

Sekat tersebut berfungsi sebagai pemisah antara ruang tamu dan ruang keluarga.

Masuk ke dalam, nuansa putih semakin terasa, mulai warna cat, pintu, plafon hingga kursi dan meja makan.

Penampakan ruang tamu di rumah Anggun (YouTube Anggun Risdiana)
Kediaman TKI perempuan ini terkesan sangat homey.

Terlebih di bagian dalam ada air mancur yang membuat suasana di dalam rumah semakin terasa nyaman dan tenang.

Rumah milik Anggun memiliki tiga kamar tidur, yang mana masing-masing kamarnya dihiasi dengan lampu gantung yang cantik sebagai penerang.

Kamar utama dilengkapi dengan kamar mandi, sementara dua kamar lainnya tidak.

Memiliki kediaman sesuai apa yang dinginkan bukanlah suatu hal yang mudah dan instan bagi Anggun.

Pasalnya ia harus rela bekerja ke luar negeri terpisah dari keluarga hingga bertahun-tahun lamanya.

Belum lagi pekerjaan yang sulit selama berada di luar negeri.

Dalam video lain yang pernah Anggun bagikan, TKI perempuan ini mengatakan bahwa selama bekerja di Hong Kong ia mendapatkan gaji yang sangat fantastis.

Satu bulan, Anggun bisa mengantongi pundi-pundi rupiah hingga Rp9 juta.

Nominal tersebut belum ditambah dengan uang lemburan yang ia dapatkan dari majikan.

"Gaji terbaru 2023, tapi yang ngikut gaji 1 Oktober 2022 ya, itu setiap 1 Oktober naik 100, jadinya 4.730.

Ini aku ngitungnya jadi Rp9.223.500," kata Anggun.

"Itu gaji pokok, belum gaji lemburannya. Karena di Hong Kong itu setiap hari Minggu dihitung lembur.

Satu bulan kan ada yang 4 kali hari Minggu, 5 kali hari Minggu," sambungnya.

Selain itu, TKI perempuan ini juga kerap mendapatkan bonus dari majikannya.

Seperti saat hari raya Idul Fitri kemarin, Anggun mendapatkan THR dari majikan dan keluarga besar majikannya hingga Rp3 juta.

Uang itu yang kemudian ia simpan dan kumpulkan untuk membangun hunian yang bagus.

Hasil kerja keras TKI perempuan ini selama di Hong Kong dapat dikatakan tidak sia-sia.

Terbukti dengan terbangunnya rumah mewah yang ada di kampung halaman yang saat ini tengah dalam proses mengisi interiornya saja.

(Posbelitung.co)