Pesawat Jatuh

VIDEO: Pesawat Latih FASI Jatuh di Bogor, Pilot Marsma Fajar Tewas

Penulis: Ilham Pratama
Editor: Alza
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POSBELITUNG.CO - Pesawat latih milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025.

Insiden ini merenggut nyawa pilot pesawat, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto.

Pesawat yang digunakan merupakan pesawat latih dengan nomor registrasi PK-S216.

Kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Pesawat ditemukan dalam kondisi hangus dan hancur di area ladang dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.

Bagian kokpit dan badan pesawat hampir tidak bisa dikenali karena kerusakan parah akibat kebakaran.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, mengonfirmasi peristiwa tersebut

Ia menyampaikan bahwa pesawat tersebut sedang menjalani latihan rutin saat kecelakaan terjadi.

Marsma TNI Fajar Adriyanto diketahui lahir di Bandung pada 20 Juni 1970.

Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Malang dan lulus pada tahun 1989.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan militer di Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus pada tahun 1992.

Sepanjang kariernya, ia dikenal sebagai penerbang pesawat tempur F‑16 Fighting Falcon.

Ia memiliki julukan atau callsign “Red Wolf” di lingkungan militer.

Pada periode 2007 hingga 2010, ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3 di Lanud Iswahyudi.

Selanjutnya, ia ditugaskan sebagai Komandan Lanud Manuhua di Biak dari 2017 hingga 2019.

Pada Mei 2019, ia dipercaya menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) hingga November 2020.

Lalu, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Potensi Dirgantara (Kapuspotdirga) Mabes TNI AU dari November 2020 sampai Januari 2023.

Terakhir, sejak Desember 2024, ia menduduki posisi sebagai Kepala Kelompok Staf Ahli di Kodiklatau.
Semasa hidupnya, ia turut terlibat dalam berbagai misi penting dan operasi militer.

Salah satunya adalah saat terjadi insiden “dogfight” antara F‑16 TNI AU dan F/A‑18 Hornet milik AS di wilayah Pulau Bawean tahun 2003.

Selain tugas operasional, ia juga dikenal aktif dalam dunia akademik dan penelitian.

Ia meraih penghargaan tesis terbaik dari Universitas Pertahanan RI.

Tesisnya membahas strategi pengelolaan kekuatan udara saat terjadi bencana.

Ia juga memperoleh penghargaan brevet “Tanggap Tangkas Tangguh” dari BNPB.

Di luar dunia militer, ia aktif mendorong pengembangan teknologi drone di Indonesia.

Ia menjadi pembina di Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI).

Melalui perannya, banyak pilot drone bersertifikat yang kini diakui secara nasional dan internasional.

Marsma Fajar dipandang sebagai tokoh penting dalam upaya modernisasi TNI AU.

Kiprahnya juga berpengaruh dalam penguatan sistem pertahanan udara nasional.

Kehilangan sosoknya menjadi duka mendalam bagi keluarga besar TNI AU dan komunitas penerbangan nasional.

Kontribusinya yang besar akan terus dikenang sebagai warisan bagi generasi penerus bangsa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesawat Latih FASI yang Jatuh di Bogor Tewaskan Pilot Marsma TNI Fajar AdriyantO

Berita Terkini