Kapal Nelayan Pecah di Laut

Update Pencarian 6 ABK KM Osela Hari ke-5, Fokus di Atas Utara Pulau Bangka

Penulis: Arya Bima Mahendra
Editor: Novita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPAYA PENCARIAN - Tim SAR Gabungan melaksanakan upaya pencarian 6 ABK KM Osela yang belum ditemukan keberadaannya. Di hari kelima pencarian, Jumat (22/8/2025), upaya dilakukan dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi, dengan luas area pencarian 1.700 Nm².

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Update terbaru pencarian enam anak buah kapal (ABK) KM Osela yang mengalami kecelakaan laut di perairan Karang Mardalena, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Nasib enam anak buah kapal (ABK) KM Osela yang pecah dan tenggelam di perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga kini belum diketahui.

Tepat sepekan sejak peristiwa tersebut terjadi, Jumat (15/8/2025) lalu, upaya pencarian terhadap ABK yang belum ditemukan tetap dilakukan.

Keenam ABK tersebut yakni Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18) dan Jordi (25).

Pada Jumat (22/8/2025) hari ini, Tim SAR Gabungan kembali melakukan upacara pencarian terhadap keenam orang bernasib malang tersebut.

Di hari kelima pencarian ini, upaya dilakukan dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi, dengan luas area pencarian 1.700 Nm⊃2;.

Tim SAR Gabungan menggunakan dua peralatan utama (alut), yakni KN SAR KARNA 246 dan KN Belut Laut 406.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengungkapkan upaya-upaya telah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. 

Mulai dari dari E-Broadcast serta pemapelan kepada kapal-kapal yang melintas di daerah hanyutan atau drift korban.

Namun sayang, hingga saat ini keberadaan 6 orang ABK KM Osela tersebut masih belum diketahui.

“Untuk pencarian hari ini, kami fokuskan pencarian di atas utara Pulau Bangka dikarenakan drift pada SAR Maps mengarah ke sana,” kata Oka, Jumat (22/8/2025).

Lanjut dia, untuk drift atau hanyutan sendiri dipengaruhi oleh arus dan angin. 

Hal tersebut sudah dihitung secara manual dan computerize

Oleh karena itu, Oka berharap pencarian hari ini membuahkan hasil.

Oka pun mengungkapkan tentang kendala yang dihadapi Tim SAR dalam upaya pencarian ini sehingga belum dapat menemukan korban.

Yakni dikarenakan info awal elapsed time 80 jam atau sudah melewati 3 hari, menjadikan luas area pencarian dari Lokasi Kejadian Pertama (LKP) menjadi cukup luas sehingga probabbility-nya mengecil.

“Ditambah lagi arah hanyutan (drift) tidak mengarah ke pantai sehingga condong terbawa arus ke arah perairan Pulau Tujuh dan Tanjung Pinang (utara perairan Belinyu, Kabupaten Bangka-red),” jelasnya.

Diberiatakan sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang menerima informasi kecelakaan kapal KM Osela yang pecah dikarenakan cuaca buruk dan tenggelam di perairan Karang Mardalena Pulau Gelasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Informasi tersebut diterima dari warga bernama Afen pada pukul 11.27 WIB, di mana ia menemukan 1 orang yang tersangkut di bagan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dalam keadaan selamat pada pada pukul 07.20 WIB.

Korban pertama bernama Hamzah, yang merupakan Kapten KM Osela.

Kemudian, dua ABK lainnya,  Rizki dan Niko, berhasil diselamatkan kru kapal tugboat tujuan Batam pada Selasa (19/8/2025) sore.

Berdasarkan penuturan Hamzah, apal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan, Belitung, menuju perairan Karang Mardalena untuk mencari ikan pada 14 Agustus 2025 dengan Person on Board (POB) 9 orang.

Selanjutnya pada tanggal 15 Agustus 2025 pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan Karang Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Berita Terkini