Kenapa Ada Manusia yang Berbuat Jahat, Ini Penjelasan Buya Yahya
Namun perlu diingat, Allah juga menciptakan manusia dengan akal, hidayah, petunjuk, dan kehendak.
POSBELITUNG.CO -- Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk paling sempurna dari makhluk lainnya.
Namun, meski begitu, manusia adalah makhluk lemah dan penuh dosa.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS At-Tin ayat 4, yang artinya 'Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya'.
Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, ada seorang jamaah yang bertanya,
"Kenapa Allah menciptakan manusia itu lemah dan penuh dosa.
Padahal Allah tahu sebelum manusia diciptakan, kan manusia punya potensi untuk melakukan maksiat, kenapa Allah menciptakan manusia sedemikian?"
Diketahui bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk senantiasa berbuat baik.
Namun perlu diingat, Allah juga menciptakan manusia dengan akal, hidayah, petunjuk, dan kehendak.
Dengan akal itu manusia dapat memilah dan memilih untuk melangkah ke depannya, sesuai dengan hidayah dan petunjuk.
Sementara kehendak mengiringi di belakang, baik itu untuk perbuatan baik ataupun buruk.
"Allah menciptakan manusia, kemudian Allah juga membekali akal, dengan akalnya dia bisa memilah dan memilih, dan Allah berikan hidayah, petunjuk," kata Buya Yahya Menjawab.
"Kemudian Allah berikan juga kehendak di dalam dirinya.
Kalau dia menggunakan akalnya lalu dia patuh dengan petunjuk, dan itu dikehendaki oleh dirinya, pasti, karena kebaikan semua menghendaki,
cuma kadang setelah itu ia dikuasai oleh hawa nafsunya, sehingga tidak ikut peraturan, maka terpeleset," jelas Buya Yahya.
Manusia diberi fitrah oleh Allah SWT, yakni memiliki dasar sifat yang baik.
Hanya saja terkadang nawa nafsu mengotori itu semua.
"Pada dasarnya potensi untuk baik, manusia adalah diberi oleh Allah kekuatan untuk baik, namanya fitrah," ujar Buya Yahya.
"Fitrah manusia mengajak kepada kebaikan, hati kecil menyeru kepada kebaikan.
Cuma kadang kita itu menutupi fitrah kita dengan hawa nafsu.
Maka saat tertutup hawa nafsu, sudah, lupa," sambung Buya Yahya menambahkan.
"Bahkan jika kita bertanya, mohon maaf pada penjahat yang paling besar pun, dia memiliki anak perempuan.
Jika ada yang meminang pasti dia memilih orang baik, karena hati kecilnya," sambungnya.
Lantas, saat ada seorang manusia berbuat jahat, artinya ia tidak menggunakan akal dan menuruti fitrahnya sebagai manusia.
Sehingga orang tersebut akhirnya menyimpang dari petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan.
"Maka, kalau tiba-tiba ada manusia berbuat jahat, karena dia tidak mau menggunakan akalnya, tidak menuruti fitrahnya, tidak ngikuti petunjuk. Maka akhirnya dia salah jalan," jelas Buya Yahya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya manusia tidak diciptakan untuk berbuah dosa.
Karena fitrah manusia pada dasarnya diberi kekuatan untuk baik.
Namun kehendak dan hawa nafsu lah yang akhirnya membuat seseorang menyimpang dari petunjuk yang telah ditetapkan.
Karena manusia telah diberi akal, seharusnya manusia tahu bagaimana cara memilah dan memilih sesuatu yang benar sesuai hidayah dan petunjuk.
Semua yang telah Allah tunjuk dan perintahkan adalah untuk hal-hal kebaikan.
Maka dari itu jika ada orang yang jahat, itu adalah karena orang tersebut tidak patuh pada perintah Allah.
(Posbelitung.co)
| Apakah Orang Munafik Ditempatkan di Dasar Neraka, Ini Penjelasan Buya Yahya |
|
|---|
| Inilah Kondisi Manusia Setelah Dibangkitkan dari Kematian, Buya Yahya Beri Pesan Menyentuh |
|
|---|
| Petugas Pol PP Bandar Lampung Tertibkan Manusia Silver dan ODGJ di Jalanan |
|
|---|
| Inilah Doa Penghapus Dosa Zina dan Amalannya, Salah Satunya Menangis |
|
|---|
| Lakukan 5 Hal Ini Agar Doa Mudah Dikabulkan Allah, Salah Satunya Sedekah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/buya-yahya-menjelaskan-pertanyaan-terkait-lailatul-qadar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.