Berita Belitung Timur

Angka Prevalensi Stunting 2024 di Belitung Timur Sukses Ditekan, Terendah di Babel

Keberhasilan ini menjadikan Belitung Timur sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di Bangka Belitung.

|
Editor: Kamri
Dok. Diskominfo Belitung Timur
RAKOR STUNTING - Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten saat rapat koordinasi (rakor) percepatan penurunan stunting triwulan III tahun 2025 oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Belitung Timur di Guest Hotel Manggar, Senin (29/9/2025). 

POSBELITUNG.CO - Angka prevalensi stunting pada tahun 2024 di Kabupaten Belitung Timur berhasil ditekan hingga 17,1 persen.

Keberhasilan ini menjadikan Belitung Timur sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Capaian ini tentu bukan alasan bagi kita untuk berpuas diri.

Justru sebaliknya, ini harus menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan efektivitas seluruh program percepatan penurunan stunting yang telah dan akan kita jalankan,” ungkap Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten saat membuka rapat koordinasi (rakor) percepatan penurunan stunting triwulan III tahun 2025 oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Belitung Timur di Guest Hotel Manggar, Senin (29/9/2025).

Kamarudin optimisme kerja sama semua pihak bisa menekan angka stunting di Belitung Timur.

“Saya berharap, tahun ini angka stunting di Kabupaten Beltim tidak hanya menjadi yang terendah di provinsi, tetapi juga bisa mencapai yang terendah di tingkat nasional,” ujarnya dalam rilis Diskominfo Belitung Timur, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Penyelesaian Tuntutan Pesangon Mantan Karyawan Timah Seperti Maju Mundur

Rakor ini juga menjadi wadah evaluasi capaian program TPPS hingga triwulan III, sekaligus menyusun strategi lintas sektor menjelang akhir tahun.

Rakor ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan stunting.

Bupati mengatakan rakor ini menjadi forum yang penting  memperkuat koordinasi, menyamakan persepsi, dan menyusun langkah strategis dalam percepatan penurunan stunting di daerah kita.

“Isu stunting masih menjadi tantangan serius dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah kita,” jelas Kamarudin.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar sekaligus narasumber,  Ketua I Bidang Ketahanan Keluarga TP PKK Beltim, Maisinun yang juga selaku Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Beltim Wika Hawasara dan undangan lainnya.

Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar dalam paparannya menekankan pentingnya sinergi antar OPD, lembaga, dan masyarakat dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

“Penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan tugas bersama dalam upaya membangun kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing sehingga diperlukan sinergitas,” jelas Khairil.

Ketua I Bidang Ketahanan Keluarga TP PKK Maisinun menyampaikan semua pihak berperan dalam menekan angka stunting.

Termasuk peran PKK dalam edukasi keluarga melalui pola asuh dan gizi seimbang sebagai langkah preventif sejak dini.

“Penanganan stunting sudah didukung dari Provinsi Babel dan Kabupaten Beltim melalui dukungan anggaran.

Dengan sinergitas seluruh pihak, semoga isu stunting di Beltim bisa zero stunting,” kata Maisinun.

(Posbelitung.co / *)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved