Berita Belitung
Bupati Belitung Djoni Alamsyah Pastikan Jabatan Eselon II yang Kosong Segera Diisi
Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat menegaskan saat ini masih terdapat sejumlah posisi eselon II yang kosong
Ringkasan Berita:
- Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat melantik dan mengambil sumpah tujuh kepala OPD dengan jabatan baru.
- Jabatan eselon II yang masih kosong akan segera diisi melalui penunjukan pelaksana tugas (PLT) sebelum ditetapkan pejabat definitif.
POSBELITUNG.CO – Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat menegaskan saat ini masih terdapat sejumlah posisi eselon II yang kosong di Pemkab Belitung.
Jabatan eselon II itu akan segera diisi melalui penunjukan pelaksana tugas (PLT) sebelum ditetapkan pejabat definitif.
“Nanti akan segera dibuat Plt (Pelaksana Tugas, red).
Harapan kita, dalam tahun ini definitifnya sudah terbentuk semua,” jelas Djoni usai melantik dan mengambil sumpah tujuh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung pada Selasa (11/11/2025).
Bupati menutup pelantikan pejabat ini dengan pesan simbolis mengenai pentingnya kebersamaan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Makna dari semua ini adalah kompak.
Satu-satu diikat jadi kompak, ada filosofinya.
Di momen seperti ini, mereka harus sadar akan tanggung jawab yang dipikul,” kata Djoni.
Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat sebelumnya melantik dan mengambil sumpah tujuh kepala OPD dengan jabatan baru dalam upaya penyegaran birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung pada Selasa (11/11/2025).
Tujuh nama pejabat itu adalah Edi Usdianto, Yasa, Hendri Suzanto, Febriansyah, Ronny Setiawan dan Kasimin, yang menempati jabatan baru.
Bupati dalam arahannya menekankan pentingnya kerja sama dan kekompakan antarperangkat daerah dalam menghadapi tantangan fiskal daerah yang tengah mengalami penurunan cukup signifikan.
“Kerja kompak, karena kekuatan terbesar itu adalah dari kompak,” kata Djoni.
Dalam beberapa tahun terakhir, jelasnya, kemampuan fiskal daerah mengalami pengurangan sekitar Rp245 miliar.
Lantaran hal itu dibutuhkan transformasi cara kerja agar pelayanan publik dan capaian program pemerintah tetap optimal.
"Kita tahu bahwa fiskal kita sudah jauh berkurang sekarang.
Antara 2023 sampai sekarang pengurangan fiskalnya hampir 245 miliar.
Artinya, kita betul-betul harus bertransformasi,” ujar Djoni.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Djoni menegaskan pemerintah daerah tidak boleh menurunkan kualitas pelayanan maupun capaian program nasional seperti pertumbuhan ekonomi, penurunan stunting, dan pengentasan kemiskinan.
"Kita tidak boleh kurang dalam pelayanan dan tetap harus mencapai target-target pusat,” tegasnya.
Terkait pelaksanaan mutasi, Djoni menjelaskan langkah tersebut dilakukan berdasarkan hasil job fit dan evaluasi kinerja pejabat bersangkutan.
Mutasi ini juga merupakan bagian dari proses penyegaran di tubuh birokrasi setelah beberapa pejabat mencapai masa jabatan dua tahun.
“Momen ini adalah momen yang pas.
Ada yang sudah dua tahun, ada yang dua tahun sebulan.
Hasil evaluasi menunjukkan mereka lebih cocok di posisi yang baru,” kata Djoni.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar)
| Daftar Peringkat MTQH Bangka Belitung 2025, Belitung Masuk 3 Besar |
|
|---|
| Kapolres Belitung Raih LEMKAPI Presisi Award 2025 Atas Dedikasi Pelayanan dan Penegakan Kamtibmas |
|
|---|
| RSUD Marsidi Judono Gelar Forum Konsultasi Publik Demi Optimalisasi Layanan Pendaftaran Pasien |
|
|---|
| Mutasi Pejabat Belitung Hari Ini, Edi Usdianto Jabat Kadispora, Yasa Kasatpol PP |
|
|---|
| Bupati Belitung Mutasi Tujuh Kepala OPD, Tekankan Kekompakan Hadapi Tantangan Kebijakan Fiskal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20251111-Bupati-Belitung-Djoni-Alamsyah-Hidayat-melantik-tujuh-kepala-dinas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.