Berita Belitung Timur

Program POPM Filariasis Dinkes Belitung Timur Targetkan Warga Usia 2 hingga 70 Tahun

Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur terus mempercepat pelaksanaan POPM Filariasis atau penyakit kaki gajah.

Editor: Kamri
IST/Dokumentasi Dinkes Beltim
PENCEGAHAN FILARIASIS - Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis atau penyakit kaki gajah di sekolah melalui Puskesmas Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu lalu. 
Ringkasan Berita:
  • POPM Filariasis menargetkan masyarakat berusia 2 hingga 70 tahun untuk meminum tablet anti-kaki gajah (Takaga) secara langsung di hadapan petugas kesehatan. 
  • Pelaksanaan pengobatan massal dijadwalkan selesai pada 20 Desember 2025.

 

POSBELITUNG.CO – Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis yang  dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur menargetkan masyarakat berusia 2 hingga 70 tahun untuk meminum tablet anti-kaki gajah (Takaga) secara langsung di hadapan petugas kesehatan. 

Tujuan utama program ini yaitu mencegah penularan penyakit filariasis.

Hal ini agar tidak menjadi wabah di masyarakat, sekaligus menghindari terjadinya kecacatan permanen di masa depan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat yang belum minum obat untuk segera datang ke pos pelayanan terdekat.

Satu langkah kecil dari kita sangat berarti untuk masa depan bebas kaki gajah di Belitung Timur,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur, Dianita Fitriani, Kamis (13/11/2025).

Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur terus mempercepat pelaksanaan POPM Filariasis atau penyakit kaki gajah.

Berdasarkan data hingga 10 November 2025, capaian pengobatan tercatat 37,23 persen dari target 65 persen.

Sementara keberhasilan pengobatan mencapai 40,01 persen dari target 85 persen.

Dianita Fitriani mengatakan pihaknya bersama seluruh puskesmas di seluruh kecamatan di Kabupaten Belitung Timur sedang melakukan berbagai langkah percepatan agar cakupan pengobatan bisa tercapai sesuai target.

“Kami terus melakukan percepatan yang berkolaborasi dengan puskesmas dan kantor desa.

Pelaksanaan pengobatan massal dijadwalkan selesai pada 20 Desember 2025.

Harapannya masyarakat bisa bersama-sama menyukseskan program ini agar tahun ini menjadi tahun terakhir kita minum obat pencegahan kaki gajah,” ujar Dianita. 

(Posbelitung.co/Yunita Karisma Putri)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved