Rekam Jejak Irjen Krishna Murti, dari Aksi Heroik Bom Sarinah hingga Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri

Gaya gagahnya dengan kacamata hitam, rompi antipeluru, dan kemeja hitam membuat Krishna sempat menjadi idola kaum hawa.

|
Editor: Alza
TRIBUNNEWS
Khrisna Murti 

POSBELITUNG.CO - Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si., resmi dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri. Jenderal bintang tiga ini kini menempati posisi baru sebagai Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: S/1764/VIII/KEP/2025, tertanggal 5 Agustus 2025, yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Anwar.

Krishna Murti mengawali kariernya di Korps Bhayangkara sejak lulus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya, mulai dari Kapolsek Randudongkal (1993), Kapolsek Metro Penjaringan (2001), Kasat Reskrim Polres Jakut (2005), hingga Wakapolres Depok (2006).

Namanya semakin dikenal saat menjabat Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2015. Ia kemudian dipercaya menjadi Wakapolda Lampung (2016), Karomisinter Divhubinter Polri (2017), hingga Kadiv Hubinter Polri sejak Oktober 2022. Pada Agustus 2025, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Kapolri.

Aksi Heroik Bom Sarinah

Publik mulai menaruh perhatian pada Krishna Murti saat peristiwa teror bom Sarinah, Jakarta Pusat, Januari 2016. Kala itu, ia berada di garis depan baku tembak dengan pelaku teroris bersama anak buahnya, termasuk Ferdy Sambo.

Gaya gagahnya dengan kacamata hitam, rompi antipeluru, dan kemeja hitam membuat Krishna sempat menjadi idola kaum hawa.

Selain bom Sarinah, Krishna juga terlibat dalam pengungkapan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Latar Belakang dan Pendidikan

Krishna Murti lahir di Ambon, 15 Januari 1970. Ia merupakan alumni Akpol 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral di Universitas Padjajaran (Unpad), lulus S3 Ilmu Komunikasi pada 2024.

Ayahnya adalah Brigjen TNI (Purn) H. Bom Soerjanto, sementara adiknya, Letjen TNI Mohammad Fadjar, kini menjabat perwira tinggi di TNI AD.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved