Sosok
Kisah 2 Sosok Cucu Mahfud MD Keracunan MBG di Jogja, Ada yang Dirawat di Rumah Sakit
Ada dua cucu Mahfud di satu sekolah yang sama muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan dari program andalan Presiden Prabowo Subianto itu.
POSBELITUNG.CO - Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis juga menimpa cucu eks Menko Polhukam, Mahfud MD.
Ribuan siswa di sejumlah wilayah Indonesia mengalami keracunan massal.
Bahkan di Kabupaten Bandung Barat, mencapai lebih dari 1.000 siswa.
Kasus keracunan MBG menjadi perhatian berbagai pihak.
Termasuk Mahfud, yang mengalami kondisi itu pada keluarganya sendiri.
Dia menerangkan, cucu dimaksud dalam hal ini adalah anak keponakannya, yang bersekolah di Yogyakarta.
Ada dua cucu Mahfud di satu sekolah yang sama muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan dari program andalan Presiden Prabowo Subianto itu.
"Cucu saya juga keracunan MBG di Jogja," kata Mahfud saat bicara di podcast 'Terus Terang' yang tayang di channel Youtubenya sendiri @MahfudMD, Selasa (30/9/2025).
Dua cucu Mahfud duduk di kelas yang berbeda.
Yang usianya lebih tua, muntah-muntah lalu dibawa ke rumah sakit, dan di hari yang sama dibolehkan pulang.
Sementara, yang lebih muda, harus dirawat selama empat hari terlebih dahulu di rumah sakit, baru kondisinya membaik.
"Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah," kata Mahfud.
Mahfud menganggap kasus keracunan MBG adalah isu yang besar.
Meski Presiden Prabowo Subianto, saat berpidato di penutupan Munas ke-VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025), menyebut kasus keracunan MBG hanya 0,00017 persen, bagi Mahfud tidak bisa dibaca seperti itu.
Bagi Mahfud, kasus keracunan adalah menyangkut nyawa yang terancam, bukan sekadar angka.
"Bukan persoalan angka, ini harus diteliti lagi apa masalahnya," tegas Mahfud.
Kasus Keracunan
Data Badan Gizi Nasional (BGN), ada 70 kasus keracunan yang dilaporkan terjadi sepanjang Januari hingga September 2025, yang berdampak pada ribuan penerima program MBG.
Data BGN mencatat, dari 70 kasus keracunan tersebut, 5.914 penerima MBG terdampak.
Sebaran kasus mencakup wilayah I Sumatera dengan sembilan kasus (1.307 korban), wilayah II Pulau Jawa dengan 41 kasus (3.610 penerima), dan wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, Nusa Tenggara) dengan 20 kasus (997 penerima).
Penyebab utama keracunan yang berhasil diidentifikasi meliputi kontaminasi bakteri seperti E. Coli (air, nasi, tahu, ayam), Staphylococcus Aureus (tempe, bakso), Salmonella (ayam, telur, sayur), Bacillus Cereus (mie), serta Coliform, PB, dan Klebsiella dari air yang terkontaminasi.
Sementara, Founder dan CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih menyebut jumlah korban keracunan menu MBG mencapai 7.368 korban sampai Jumat (26/9/2025).
Keracunan MBG di Jakarta
Kasus keracunan MBG juga terjadi di Jakarta.
Sebanyak 20 siswa di SDN Gedong 01, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur diduga keracunan usai menyantap MBG, Selasa (30/9/2025).
Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya mengatakan kejadian bermula ketika para siswa mengkonsumsi menu mie goreng MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Saat dimakan sama anak-anak kelas I dan kelas II ada yang muntah-muntah.
Akhirnya Wali Kelasnya langsung menyuruh setop makan semua," kata Wayan saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo 20 siswa SDN Gedong 01 tersebut menunjukkan gejala muntah-muntah, sakit perut, pusing, dan mual.
Dari 20 siswa, lima orang di antaranya sempat dibawa tim medis Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo ke RSUD Pasar Rebo untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
"Tadi ada lima orang yang dibawa ke rumah sakit, tapi jam 12.00 WIB sudah pulang.
Jadi tidak ada yang dirawat. Untuk yang 15 orang tidak dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Wayan menuturkan tim medis dari Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo pun sudah memberikan sejumlah obat kepada anak-anak yang mengalami keluhan medis diduga akibat keracunan.
Sementara terkait kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur.
"Kita sudah mengambil sampel makanan dan meminta keterangan terhadap pihak (dapur) MBG Kelurahan Gedong.
Sampai saat ini masih kita mintai keterangan lebih lanjut," tuturnya.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN) sejak Januari hingga 22 September 2025, sudah terjadi 4.711 kasus keracunan MBG.
Sementara, Founder dan CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih menyebut jumlah korban keracunan menu MBG mencapai 7.368 korban
Artikel ini telah tayang di tribunjakarta.com
Sosok Diana Jurnalis CNN Indonesia, Kartu Liputan di Istana Negara Dicabut Usai Tanya MBG |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pria Lain di Rumah Briptu Rizka Saat Brigadir Esco Tewas |
![]() |
---|
Sosok Meilanie Dosen IPB University Sebut Ijazah Gibran Cuma Lulusan SD |
![]() |
---|
Sosok Irjen Rusdi Hartono, Eks Kapolda Jambi Berhadapan dengan Maut di Hutan Jambi |
![]() |
---|
Inilah Sosok Pemilik Kontrasepsi di Tas Diplomat Arya Daru, Akui Dipakai Saat ke Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.