Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang Punya 5 Tambang dan Harta Rp972 Miliar

Ringkasan Berita:

• Sherly Tjoanda mengakui memiliki lima perusahaan tambang di Maluku Utara, namun menyatakan sudah melepas jabatan pengurus sebelum dilantik sebagai gubernur.
• Sherly kini hanya menjadi pemegang saham pasif dan tidak terlibat dalam keputusan maupun operasional perusahaan tambangnya.
• Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara sejak 20 Februari 2025, menggantikan suaminya, Benny Laos, yang meninggal pada 2024.

 

POSBELITUNG.CO - Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara yang memiliki 5 perusahaan tambang dan harta Rp972 miliar.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengakui bahwa dirinya memang mempunyai lima perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah kepemimpinannya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam program ROSI yang ditayangkan KompasTV pada Kamis malam, 20 November 2025.

Dalam acara itu, pembawa acara Rosiana Silalahi menanyakan apakah benar Sherly memiliki lima perusahaan tambang, atau mungkin ada jumlah yang lebih banyak.

Sherly kemudian menjawab singkat bahwa jumlahnya memang lima.

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi menduduki posisi struktural di perusahaan-perusahaan tersebut.

Sherly menyebut telah melepaskan seluruh jabatan di perusahaan tambangnya sebelum resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara pada 20 Februari 2025.

Ia menekankan bahwa sejak sebelum pelantikan, ia sudah mengundurkan diri dari seluruh kepengurusan aktif di semua PT yang ia miliki.

Saat ini, lanjut Sherly, dirinya hanya bertindak sebagai pemegang saham pasif yang tidak ikut mengatur jalannya perusahaan.

Ia menjelaskan bahwa sebagai pemegang saham pasif, ia tidak terlibat dalam rapat direksi, tidak mengambil keputusan, dan seluruh kegiatan operasional diserahkan kepada para profesional.

Profil Sherly Tjoanda

Berdasarkan data dari malutprov.go.id, Sherly Tjoanda merupakan perempuan asli Maluku.

Ia lahir di Ambon pada 8 Agustus 1982, sehingga kini berusia 43 tahun.

Sherly juga menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara.

Ia maju menggantikan posisi suaminya, Benny Laos, yang meninggal dalam kecelakaan perahu cepat pada 12 Oktober 2024, untuk mengikuti Pilkada Maluku Utara 2025.

Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, Sherly bersama pasangannya, Sarbin Sehe, berhasil memenangkan Pilkada dengan raihan suara mencapai 359.416 suara.

Saat ini, Sherly merupakan kader dari Partai Demokrat.

Riwayat pendidikannya dimulai dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya, sebelum kemudian pindah ke SMA Katolik Swastiastu Denpasar dan menyelesaikan pendidikannya di sana.

Ia melanjutkan kuliah di Universitas Kristen Petra Surabaya dengan jurusan International Business Management.

Perempuan yang menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005 ini kemudian mengambil program double degree di Inholland University, Belanda, dan lulus pada tahun 2004.

Sherly juga aktif dalam kegiatan sosial dan politik.

Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, sebuah yayasan yang fokus memberikan bantuan untuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Maluku Utara yang berperan dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani.

Menurut Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Sherly memiliki bisnis keluarga berbentuk perusahaan tambang yang beroperasi di Maluku Utara, yakni:

• PT Karya Wijaya (tambang nikel di Gebe);
• PT Bela Sarana Permai (tambang pasir besi di Wooi Obi);
• PT Amazing Tabara (tambang emas);
• PT Indonesia Mas Mulia (tambang emas);
• PT Bela Kencana (tambang nikel).

Harta Kekayaan Sherly Tjoanda
Setelah dilantik menjadi Gubernur Maluku Utara pada 20 Februari 2025, Sherly menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dalam laporan tersebut, total hartanya tercatat mencapai Rp979.109.502.263.

Namun jumlah tersebut berkurang menjadi Rp972.112.709.057 karena ia memiliki utang sebesar Rp6.996.793.206.

Istri almarhum Benny Laos ini memiliki 212 aset tanah dan bangunan dengan total nilai yang mencapai Rp201 miliar.

Ia juga mempunyai sejumlah kendaraan mewah, seperti Landrover, Hummer Jeep, dan Lexus, yang semuanya berstatus warisan.

Selain itu, Sherly juga tercatat memiliki berbagai aset lain, termasuk harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta kategori harta lainnya.

Rincian kekayaannya berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id adalah sebagai berikut:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN: Rp201.702.620.263

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN: Rp7.063.315.200

• MOBIL, LANDROVER R ROVER Tahun 2019, WARISAN: Rp3.000.000.000
• MOBIL, LEXUS Tahun 2023, WARISAN: Rp2.557.000.000
• MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 0000, WARISAN: Rp241.315.200
• MOTOR, KAWASAKI (SEPEDA MOTOR) Tahun 1900, WARISAN: Rp115.000.000
• MOBIL, HUMMER JEEP Tahun 1900, WARISAN: Rp1.150.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp37.575.000.000

D. SURAT BERHARGA: Rp262.024.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS: Rp236.594.035.945

F. HARTA LAINNYA: Rp234.150.530.855

Sub Total: Rp979.109.502.263

III. HUTANG: Rp6.996.793.206

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II–III): Rp972.112.709.057

Ringkasan Berita: 

1. Sherly Tjoanda mengakui memiliki lima perusahaan tambang di Maluku Utara, namun menyatakan sudah melepas jabatan pengurus sebelum dilantik sebagai gubernur.
2. Sherly kini hanya menjadi pemegang saham pasif dan tidak terlibat dalam keputusan maupun operasional perusahaan tambangnya.
3. Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara sejak 20 Februari 2025, menggantikan suaminya, Benny Laos, yang meninggal pada 2024.
4. Sherly memenangkan Pilkada Maluku Utara 2025 bersama pasangannya, Sarbin Sehe, dengan total 359.416 suara.
5. Perempuan kelahiran Ambon tahun 1982 ini menjadi gubernur perempuan pertama di Provinsi Maluku Utara.
6. Riwayat pendidikannya meliputi SMA di Surabaya dan Bali, lalu kuliah International Business Management di Universitas Kristen Petra, serta double degree di Inholland University Belanda.
7. Sherly aktif di bidang sosial dan pertanian, menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli dan Ketua DPD HKTI Maluku Utara.
8. JATAM mencatat lima perusahaan tambang milik keluarganya: Karya Wijaya, Bela Sarana Permai, Amazing Tabara, Indonesia Mas Mulia, dan Bela Kencana.
9. LHKPN Sherly mencatat total kekayaan sebesar Rp979 miliar, dengan utang hampir Rp7 miliar sehingga total bersihnya menjadi Rp972 miliar.
10. Asetnya meliputi 212 bidang tanah dan bangunan, kendaraan mewah warisan, surat berharga, kas ratusan miliar, harta bergerak, dan aset lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Malut Akui Punya 5 Perusahaan Tambang, Hartanya Rp972 Miliar