Maras Taun Selat Nasik

Unik! Payung Kerak Nasi Selalu Ada saat Acara Penikahan di Selat Nasik

Payung Kerak menjadi perhatian pengunjung Festival Maras Taun Selat Nasik (24/4/2016).

Pos Belitung/Subrata
Dua muda-mudi mengamati payung kerak pada acara maras taun Selat Nasik, Minggu (24/4/2016). 

Laporan Wartawan Pos Belitung Subrata 

POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Payung Kerak menjadi perhatian pengunjung Festival Maras Taun Selat Nasik (24/4/2016). Kerak adalah nasi yang keras dan hangus yang melekat pada dasar periuk.

Payung Kerak merupakan sub bagian dari simulasi resepsi adat perkawinan di Kecamatan Selat Nasik Kebupaten Belitung.

Budayawan Selat Nasik, Bahani (53), mengungkapkan, asal-muasal Payung Kerak berasal dari cerita resepsi perkawinan itu sendiri.

"Ceritanya, sehari sebelum suatu resepsi pernikahan, ada hujan lebat. Waktu itu tuan rumah sempat was-was. Sampai-sampai pada saat itu tuan rumah berniat, kalau besok hari terang benderang tanpa hujan, maka pengantin akan dipayungi dengan payung kerak," papar seniman tersebut.

Hingga saat ini, kata Bahani, dalam adat pernikahan di Selat Nasik selalu menampilkan Payung Kerak.

"Karne adat Inilah kenangan kita untuk anak cucuk," ucap Bahani.*

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved