Breaking News
Kasihan Bocah Ini! Sudah Ditinggal Orangtua, Kini Dipukuli Pria yang Merawatnya
Gadis kecil berusia sembilan tahun itu, masih menempuh pendidikan di kelas empat Sekolah Dasar (SD).
Penulis: Disa Aryandi |
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
POSBELITUNG.COM, BELITUNG -- Seorang anak kecil sebut saja bunga, yang dipukul oleh pelaku NI ternyata merupakan anak yatim.
Gadis kecil berusia sembilan tahun itu, masih menempuh pendidikan di kelas empat Sekolah Dasar (SD).
Perempuan bertubuh mungil itu, selama ini memang hidup dengan pelaku NI di rumahnya, terletak di Jalan Murai, Desa Air Raya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Gadis berambut lurus tersebut, telah ditinggalkan oleh orang tuanya sekitar empat tahun lalu, lantaran meninggal dunia. Sedangkan bapak dari anak itu, kini sudah meninggalkannya keluar daerah.
Baca: Ibu dan Anak Ini Dicekik Lalu Dibungkus Karung dan Dibenamkan, Ini Alasan Pelakunya
Selama ini anak tersebut hidup dengan pelaku NI, seperti layaknya orang tua sendiri. Namun orang tua yang benar-benar atau sebagai orangtua angkat diakui oleh bunga tersebut, kini masih berada di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Sudah lama lah dia tinggal sama aku. Sekolah dari rumah, tidur di rumah, makan di rumah," kata pelaku NI kepada Posbelitung.com, Rabu (4/1/2017).
Semula ditangkap polisi setelah mendapat laporan dari seorang pelapor berinisial NU (32).
Baca: Istri Tusuk Suami yang Baru Pulang, Lalu Lakukan Ini yang Bikin Geger Warga
"Iya laporannya sudah masuk, sekarang kami masih melakukan proses hukum terhadap pelaku. Pelaku juga sudah kami amankan, untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabag Ops Polres Belitung, Kompol Siswo Dwi Nugroho kepada Posbelitung.com, Rabu (4/1/2017).
Pelaku NI, diciduk oleh Buser Polres Belitung, Senin (2/1/2017) sekitar pukul 18.00 WIB. Pelaku diamankan oleh polisi dikediamannya, dan tidak bisa mengelak ketika dijemput oleh aparat keamanan.
"Setelah pelapor melaporkan ke SPKT, beberapa saat kemudian kami langsung melakukan pengaman terhadap pelaku," kata dia. (*).