Berita Pangkalpinang
GPM Digelar Serentak di 7 Kecamatan Pangkalpinang, 11 Ton Beras SPHP Ludes Diburu Warga
Hari ini kita mendistribusikan yang awalnya 7,5 ton beras SPHP ke tujuh kecamatan. Terus hingga siang bertambah menjadi 11 ton...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di tujuh kecamatan, Selasa (9/9/2025). Sebanyak 11 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog yang disiapkan langsung ludes diserbu masyarakat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Dalam Negeri usai rapat koordinasi nasional secara daring, Jumat (5/9/2025) lalu. Arahan tersebut diberikan menyusul kenaikan harga beras SPHP yang terjadi di 214 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, mengatakan GPM menjadi langkah strategis Pemkot untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
"Hari ini kita mendistribusikan yang awalnya 7,5 ton beras SPHP ke tujuh kecamatan. Terus hingga siang bertambah menjadi 11 ton, beberapa Kecamatan ada penambahan," ujar Juhaini saat meninjau langsung kegiatan GPM di Kecamatan Girimaya, Selasa (9/9/2025).
Adapun sebaran beras SPHP tersebut meliputi Kecamatan Taman Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Girimaya masing-masing 1 ton, kemudian Bukit Intan 1,5 ton, Rangkui 1,5 ton, sementara Gerunggang 2,5 ton, Gabek 2,5 ton.
Selain beras, Pemkot juga menyalurkan komoditas strategis lainnya seperti minyak goreng dan gula pasir. Di Kecamatan Gabek, tersedia 120 liter minyak goreng dan 20 kilogram gula pasir. Sementara di Girimaya, disiapkan 168 liter minyak goreng serta 40 kilogram gula pasir.
Untuk harga, seluruh komoditas dijual di bawah harga pasar. Beras SPHP dipatok Rp58.000 per 5 kilogram, minyak goreng Rp31.000 per 2 liter, dan gula pasir Rp18.000 per kilogram atau Rp35.000 per 2 kilogram.
"Kami ingin memastikan kebutuhan pokok tidak hanya tersedia, tetapi juga terjangkau oleh masyarakat, terutama di tengah kondisi harga pangan yang fluktuatif," kata Juhaini.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida. Ia menegaskan, total beras SPHP yang didistribusikan mencapai 11 ton.
"Kalau masih ada masyarakat yang membutuhkan beras di luar GPM tujuh kecamatan ini, bisa datang ke GPM berikutnya yang akan digelar 12 September di halaman Kantor Wali Kota Pangkalpinang," ujar Yiyi.
Ia berharap, kegiatan ini dapat meringankan beban warga serta menjaga stabilitas harga beras medium di pasaran.
Semoga GPM bisa membantu masyarakat Kota Pangkalpinang sekaligus menekan laju inflasi di daerah," tuturnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Pemkot Pangkalpinang dan Forkopimda Gelar Rapat Mengantisipasi Potensi Gangguan Kerawanan Sosial |
![]() |
---|
159 Kasus Peredaran Obat Tradisional Ilegal Ditemukan di Bangka Belitung Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Festival Nganggung Peringati Maulid Nabi di Pangkalpinang, Ribuan Dulang Makanan Tersaji untuk Warga |
![]() |
---|
Update Harga Ayam Ras di Pangkalpinang Jelang Maulid Nabi, Naik ke Rp38 Ribu hingga Rp40 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Harga Emas Diprediksi Terus Naik, Tembus Rp2 Jutaan per Gram di Galeri 24 Pegadaian Pangkalpinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.