Pendaftaran SNMPTN 2017 Dimulai, Simak Kuota UGM, UNY, UPN dan UIN Yogyakarta

Rangkaian seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah dimulai.

Editor: Kamri
tribunjabar.com
Ujian SNMPTN 

POSBELITUNG.COM, SLEMAN - Rangkaian seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah dimulai.

Tak berbeda dari tahun sebelumnya, pola penerimaan mahasiswa baru diatur dalam 3 jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui ujian tertulis dan ujian keterampilan, serta Seleksi Mandiri yang diatur oleh masing-masing PTN.

Baca: Cerita Pengemudi Terjebak di Terowongan Tol: Kalau Terlambat, Mungkin Anak Saya Meninggal

Baca: Ini 44 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Kandas di Pilkada Serentak

Baca: Buku Harian Bongkar Hubungan Terlarang Pramugari di Pesawat Hingga Hotel

Baca: Sempat Trauma Gagal Menikah di Hari H, Artis Cantik Ini Akhirnya Dilamar Pengusaha Kaya

Tahapan apa yang sedang berlangsung saat ini? berdasarkan wawancara Tribunjogja.com dengan Direktur Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih, Rabu (25/1/2017).

Kegiatan SNMPTN dimulai pada tanggal 14 Januari dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sedangkan pendaftaran baru berlangsung di mulai pada tanggal 21 Februari hingga 6 Maret 2017.

Dari ketiga jalur seleksi tersebut, SNMPTN menjadi jalur seleksi yang diselenggarakan paling awal. SNMPTN sendiri merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 sampai dengan semester 5 bagi SMA/SMK/MA atau sederajat serta portofolio akademik.

Prosedur pengisian PDSS, menurut Peni, menjadi hal yang paling banyak ditanyakan oleh pihak sekolah dalam sosialisasi yang diselenggarakan kali ini.

“Banyak ditanyakan soal pengisian PDSS, misalnya kurikulumnya harus seperti apa. Kalo sekarang sudah lebih jelas, sistem sudah bisa mengakomodasi kalau ada perubahan kurikulum,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, perbedaan dalam sistem seleksi saat ini terletak pada pengisian PDSS di mana sekolah yang belum mengisi salah satu lembar PDSS dengan lengkap maka tidak dapat melanjutkan ke halaman yang selanjutnya.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya kesalahan, karena siswa tidak dapat melakukan verifikasi jika data sekolah di PDSS belum tervalidasi.

Baca: Awet 18 Tahun Menikah, Pasangan Selebritis Ini Dikaruniai Anak Gadis yang Eksotis

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved