Istri Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Pasien di Surabaya Sebut Kasus Suaminya Diskenario
Zunaidi dan Winda adalah pasangan perawat. Keduanya bekerja di National Hospital Surabaya sejak rumah sakit elite itu berdiri pada 2012.
POSBELITUNG.CO--Winda Rimawati, isteri Zunaidi Abdillah, mantan perawat dan tersangka pelecehan seksual pasien National Hospital Surabaya, tidak percaya jika suaminya melakukan pelecehan seksual kepada pasien.
"Saya sama sekali tidak percaya suami saya melakukan pelecehan. Dari video yang beredar saja sudah kelihatan bahwa itu diskenario," kata Winda di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (19/8).
Oleh karena itu, dia berharap upaya praperadilan yang dilakukannya dikabulkan majelis hakim dan suaminya bisa bebas.
"Semoga keadilan berpihak kepada suami saya," harapnya.
Ibu satu anak itu ternyata juga bekerja sebagai perawat di National Hospital Surabaya, tetapi wilayah tugasnya dipisahkan oleh lantai rumah sakit.
"Saya di lantai 2, suami saya di lantai 3," ucapnya.
Sejak suaminya dijadikan tersangka dan dipenjara, dia tidak masuk kerja dan memilih fokus menyelesaikan masalah hukum suaminya.
"Sekarang ya tidak punya penghasilan. Uang dan tenaga sudah habis," ujarnya.
Sementara Munfarid, mertua Winda, mengaku melarang menantunya itu untuk kembali bekerja di National Hospital Surabaya.
"Buat apa lagi bekerja di sana, soal rezeki, itu urusan Tuhan," tuturnya.
Ayah dari Zunaidi ini mengaku sangat kecewa dengan perlakuan rumah sakit kepada anaknya.
"Anak saya salah apa kok sampai menjadi kambing hitam masalah ini," ucapnya.
Zunaidi dan Winda adalah pasangan perawat. Keduanya bekerja di National Hospital Surabaya sejak rumah sakit elite itu berdiri pada 2012.
Keduanya menikah pada 2015. Pasangan ini sebenarnya mempunyai dua anak, tetapi anak keduanya meninggal sebulan sebelum Zunaidi terkena masalah hukum.
Pada Senin siang, Winda menghadiri sidang perdana praperadilan suaminya di Pengadilan Negeri Surabaya.
